Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Dengan Pemeriksaan IVA Test Hingga SADANIS Bersama RSUP Dr. Sardjito

YOGYAKARTA – Dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara Internasional, RSUP Dr. Sardjito bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, Dinas Kesehatan Kab. Bantul dan POLTEKKES Yogyakarta mengadakan “Pemeriksaan IVA Test dan SADANIS Bagi Karyawati PT. Samitex” oleh Dokter Obsgyn dan Bidan dari puskesmas wilayah DIY di Aula Kantor PT. Samitex, Sewon Bantul Yogyakarta, Senin (9/10). Acara dibuka oleh Plh. Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K), M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini gejala kanker serviks dan SADANIS untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara pada wanita. Deteksi dini ini merupakan skrining awal untuk mengetahui kondisi para wanita yang berpotensi mengidap kedua penyakit mematikan ini sehingga mereka dapat memperoleh pengobatan lebih awal sebelum sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kegiatan yang digelar selama 2 hari sejak tanggal 9 hingga 10 Oktober 2017 ini diikuti oleh kurang lebih 200 karyawati. Sembari menunggu giliran pemeriksaan, para peserta test IVA dan SADANIS mendapatkan edukasi tentang pentingnya deteksi dini terhadap kanker serviks dan payudara yang disampaikan oleh dr. Diannisa Ikaningrum E. S. Sp.OG.

Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker). Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks yang perlu diwaspadai sebagai luka pra kanker. Idealnya, skrining pada wanita usia 35 – 40 tahun wajib dilakukan setiap 3 tahun sekali. Sedangkan bagi wanita yang belum menikah, sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin HPV terlebih dahulu.

Selain kanker serviks, kanker payudara masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Meski belum ditemukan obat penyembuhnya, kita dapat mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). SADARI dapat dilakukan pada rentang hari ke 7 – 10 setelah hari pertama menstruasi dimana payudara sedang dalam kondisi paling lunak. Langkah awal melakukan SADARI adalah dengan mengamati kondisi payudara, lalu mengangkat tangan sebelah kanan dan raba payudara dengan tangan kiri dari arah pinggir, memutar ke arah putting susu lalu tekan dengan perlahan. Apabila terdapat cairan berwarna merah darah maka bisa saja merupakan indikasi adanya sel kanker. Lakukan gerakan yang sama dalam keadaan berbaring untuk meraba kemungkinan adanya benjolan. Memang, tidak semua benjolan berarti kanker. Namun, apabila menemukan benjolan yang tidak terasa sakit dan muncul selama 2 kali siklus menstruasi, lebih baik datang ke dokter spesialis onkologi untuk dilakukan SADANIS guna menegakkan jenis benjolan yang ada. Selain melakukan SADARI dan SADANIS, kanker dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup CERDIK yaitu dengan Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.