YOGYAKARTA – Memasuki hari ke 4 pasca keberangkatan Tim Medis RSUP Dr. Sardjito sejak hari Senin (6/8) untuk membantu penanganan terhadap korban gempa di Lombok, Kamis (9/8) pagi ini Tim Medis RSUP Dr. Sardjito yang dikomando oleh dr. Tedjo Rukmoyo,Sp.OT, Spine(K), FICS memecah tim menjadi 3. Pembagian tim ini dilakukan untuk mengefektifkan penanganan terhadap para korban bencana dengan mengerahkan 1 tim medis di lapangan dan 2 tim medis di RSUD Propinsi. Tim yang melakukan aksi kemanusiaan terdiri dari tenaga sterilisasi, teknisi, perawat, perawat anethesi dan dokter dari spesialisasi bedah orthopaedi, bedah saraf, bedah digesti, anesthesi, kesehatan anak, kesehatan jiwa maupun dokter umum.
Tim medis yang berada di lapangan dipimpin oleh dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD bertugas di area gempa untuk melakukan pertolongan dan assesment korban yang perlu dirujuk untuk penanganan lebih lanjut di rumah sakit. Sedangkan tim medis yang dipimpin oleh dr. Tedjo Rukmoyo,Sp.OT, Spine(K), FICS berfokus di RSUD Propinsi NTB untuk melakukan operasi patah tulang belakang dan fraktur kompleks yang tidak bisa dikerjakan di perifer. RSUD Propinsi NTB memberikan 2 kamar operasi untuk RSUP Dr. Sardjito, satu kamar operasi digunakan untuk operasi tulang belakang oleh ahli bedah tulang belakang, dr. Tedjo Rukmoyo,Sp.OT, Spine(K), FICS dan dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT(K). Operasi yang dilakukan hari ini pada pasien dengan fraktur vertebra lumbal 1 adalah tindakan laminectomy, dekompresi dan stabilisasi tulang belakang. Sementara 1 kamar operasi lainnya dipergunakan untuk operasi pasien trauma pada tulang selain tulang belakang.
Tim Medis RSUP Dr. Sardjito yang berangkat bertugas selama seminggu membawa perbekalan obat-obatan dan berbagai peralatan medis terutama yang berkaitan dengan tindakan-tindakan operasi sehingga tim bisa memberikan penanganan secara langsung tanpa harus bergantung kepada tuan rumah. Selain membagi menjadi 3 tim untuk efektifitas pelayanan kesehatan, Tim Medis RSUP Dr. Sardjito juga berkoordinasi dengan tim medis dari rumah sakit lain dalam memberikan penanganan terhadap korban gempa di Lombok.
No Comments