







Pengantar

Divisi Ginjal dan Hipertensi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr Sardjito resmi didirikan pada tahun 1986. Divisi ginjal dan hipertensi pertama kali dipimpin oleh dr Sutjitro Sp.PD, KGH selama beberapa periode. Beberapa staf yang pernah menjabat sebagai ketua divisi antara lain Prof. dr. Mochammad Sja’bani Sp.PD, KGH, dr Suhardi Sp.PD, KGH, dr Bambang Djarwoto Sp.PD, KGH, dan periode ini ketua divisi ginjal dan hipertensi dijabat oleh dr Iri Kuswadi Sp.PD, KGH.
Hingga saat ini divisi ginjal dan hipertensi telah mengalami banyak kemajuan baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pelayanan masyarakat. Unggulan pelayanan divisi ini adalah cangkok/transplantasi ginjal, CAPD (continous ambulatory peritoneal dialysis) dan hemodialisis.
Layanan cangkok ginjal pertama kali dilakukan pada tahun 1991. Hingga 2017 telah dilakukan cangkok ginjal terhadap 36 pasien. Pelayanan hemodialisis juga mengalami perkembangan seiring dari waktu ke waktu, dari awal berdiri dengan 3 mesin hingga saat ini memiliki 28 mesin dengan jumlah layanan 60 pasien setiap harinya dan total jumlah pasien sekitar 225-240 orang. Continous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) di rumah sakit Sardjito juga menjadi layanan unggulan bagi pasien-pasien dengan gagal ginjal. Rumah sakit Sardjito merupakan rumah sakit rujukan tindakan CAPD dari beberapa daerah disekitarnya seperti Klaten, Banyumas, Cilacap, Purworejo, Wates, Banjarnegara dan daerah lainnya. Sampai saat ini pasien CAPD sudah mencapai lebih 100 pasien.
Profil

Pelayanan instalasi renal menjadi salah satu pelayanan unggulan di RSUP Dr Sardjito dan mengedepankan fasilitas unggulan yaitu cangkok/transplantasi ginjal, continous ambulatory peritonel dialysis (CAPD), dan hemodialisis. Pelayanan instalasi renal didukung oleh tim multidisipliner dan seluruh tenaga ahli telah tersertifikasi nasional. Pelayanan instalasi renal di RSUP Dr Sardjito menjadi rujukan pasien-pasien dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, jawa tengah bagian selatan dan luar jawa seperti Kalimantan.
Visi instalasi renal adalah menjadi instalasi renal yang bermutu, unggul dan terkemuka di tingkat nasional dan internasional. Misi instalasi renal antara lain:
- Memberikan pelayanan dialisis bagi pasien gagal ginjal terminal dan gagal ginjal akut yang paripurna dan bermutu
- Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang penyakit ginjal untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang berwawasan global yang berhubungan dengan penyakit ginjal.
Produk Layanan Unggulan
Layanan Hemodialisis
Pelayanan hemodialisis di RSUP Dr Sardjito telah mengalami banyak perkembangan. Total sebanyak ada 27 mesin hemodialisis dengan jumlah pasien cuci darah sebanyak 225-240 pasien dilayani setiap minggunya. Layanan hemodialisis RS Sardjito ditunjang sumber daya manusia yang berkualitas, dokter ahli ginjal dan hipertensi, seluruh perawat tersertifikasi mahir ginjal, dan juga ditunjang peralatan yang terstandarisasi dan fasilitas yang lengkap. Penatalaksanaan pasien gagal ginjal dilakukan secara menyeluruh, dengan melibatkan ahli gizi, psikolog/dokter ahli penyakit dalam konsultan psikosomatik, dan disiplin ilmu lain yang terkait. Layanan hemodialisis yang dikerjakan di RS Sardjito telah memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh kolegium PERNEFRI sehingga adekuasi dialisis dapat dicapai dan menjamin kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang lebih baik
Layanan Transplantasi Ginjal
Layanan transplantasi ginjal di RSUP Dr Sardjito telah aktif sejak tahun 1991 dan sampai saat ini telah dilakukan transplantasi pada 36 pasien dengan gagal ginjal. Layanan transplantasi didukung oleh tim yang solid, yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, dokter bedah urologi, dokter anestesi, dokter radiologi, dokter patologi klinik, dokter patologi anatomi dan berkolaborasi dengan ahli dari bidang lain untuk menangani kondisi tertentu dari donor maupun resipien (penerima ginjal). Transplantasi ginjal memungkinkan pasien dengan gagal ginjal menjalani kehidupan dengan kualitas yang sangat baik.
Layanan CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis)
Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) adalah salah satu terapi pengganti ginjal, selain transplantasi ginjal dan hemodialisa (cuci darah). Saat ini CAPD menjadi salah satu layanan unggulan untuk gangguan ginjal. Hingga saat ini lebih dari 100 pasien telah menjalani CAPD di RSUP Dr Sardjito. Modalitas terapi CAPD memungkinkan pasien gagal ginjal menjadi lebih aktif dan mandiri, dengan didukung oleh dokter ahli dan perawat khusus. Layanan ini belum dimiliki oleh banyak pusat dialisis di Indonesia.
Pelatihan Dialisis
Rumah sakit dr Sardjito memberikan pelatihan dialisis bagi perawat mahir ginjal, dokter umum dan dokter spesialis penyakit dalam. Pelatihan yang diselenggarakan oleh bagian diklat bekerjasama dengan divisi nefrologi telah menghasilkan lebih dari 800 dokter dan perawat yang tersebar seluruh Indonesia. Pelatihan meliputi pemberian materi dialisis (hemodialisa maupun CAPD) dan keterampilan yang dilaksanakan selama 12 minggu dengan sertifikasi nasional. Didukung oleh tenaga medis, paramedis serta administrasi yang sudah ahli dibidangnya.
Tim Layanan Unggulan
A. TIM TRANSPLANTASI GINJAL
TIM ANESTESI
- dr. CALCARINA FITRIANI RETNO Sp.AnKIC
- dr. JUNI KURNIAWATY Sp.A
TIM UROLOGI
- dr. HR. DANARTO SpB, SpU(K)
- dr. TRISULA UTOMO SpU(K)
- dr. UNTUNG TRANGGONO MS, Sp.BU
- dr. TANAYA GHINORAWA Sp.U
- dr. AHMAD ZULFAN HENDRI Sp.U.
- dr. INDRAWARMAN Sp.U
- dr. SAKTI RONGGOWARDHANA BRODJONEGOR, Sp.U
TIM NEFROLOGI
- dr. IRI KUSWADI, Sp.PD,KGH
- dr. BAMBANG DJARWOTO, Sp.PD, KGH
- dr. HERU PRASANTO, Sp.PD, KGH
- dr. METALIA PUSPITASARI, MSc, Sp.PD
- dr. YULIA WARDHANI, Sp.PD
TIM RADIOLOGI
dr. SUDARMANTA Sp.RAD (K)
TIM PATOLOGI ANATOMI
dr. HANGGORO TRI RINONCE, Sp.PA, Ph.D
TIM PATOLOGI KLINIK
dr. IRA PUSPITAWATI, Sp.PK
TIM PSIKOSOMATIK
dr. NOOR ASYIQAH SOFIA M.Sc., Sp.PD
TIM NUTRISI
Martalena Purba
B. TIM DIALISIS (HEMODIALISIS DAN CAPD)
- dr. HERU PRASANTO, Sp.PD, KGH
- dr. METALIA PUSPITASARI, MSc, Sp.PD
- dr. BAMBANG DJARWOTO, Sp.PD,KGH
- dr. YULIA WARDHANI, Sp.PD
- dr. IRI KUSWADI, Sp.PD, KGH
Fasilitas Peralatan
1. Ruang Bedah Transplantasi Ginjal
Ruang bedah transplantasi ginjal merupakan fasilitas pelayanan unggulan pada instalasi renal. Sampai sejauh ini telah dilakukan transplantasi pada 36 pasien dengan gagal ginjal. Transplantasi/cangkok ginjal adalah tindakan pembedahan medis yang dilakukan untuk mengganti ginjal pasien yang telah rusak dengan ginjal sehat dari pendonor. Tindakan transplantasi memungkinkan pasien gagal ginjal untuk kembali memiliki ginjal sehat dan berfungsi normal.
2. Ruang perawatan transplantasi ginjal
Ruang perawatan transplantasi ginjal non intensif adalah ruang perawatan khusus yang digunakan untuk pasien yang telah menjalani operasi cangkok ginjal. Di ruangan ini monitoring dan evaluasi post operasi dilakukan dengan ketat di bawah supervisi tim ahli cangkok ginjal dan tenaga kesehatan yang terlatih.
3. Ruang Hemodialisis
Ruang hemodialisis RS Sardjito terdiri dari 28 mesin hemodialisis. Melayani lebih dari 200 pasien gagal ginjal yang memerlukan cuci darah rutin. Alat hemodialisis adalah suatu alat yang dilengkapi dengan ginjal buatan (hollow fiber) yang berfungsi untuk menggantikan fungsi ginjal dalam membuang sampah nitrogen dan cairan yang berlebihan dari dalam tubuh.
a. Ruang hemodialisis untuk pasien infeksi airbornea. Ruang hemodialisis untuk pasien infeksi airborneRuang hemodialisis ini digunakan khusus untuk melayani tindakan hemodialisis pada pasien dengan penyakit infeksi saluran pernafasan, yang dapat berpotensi menularkan penyakitnya melalui udara, seperti penyakit tuberculosis.
b. Ruang hemodialisis anakb. Ruang hemodialisis anakRuang hemodialisis anak diperuntukkan bagi pasien anak-anak yang harus menjalani perawatan cuci darah. Pengembangan ruangan ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung psikologis anak.
c. Ruang hemodialisis VIPc. Ruang hemodialisis VIPRuang hemodialisis VIP diperuntukkan bagi pasien yang menginginkan kenyamanan dan privasi selama menjalani proses cuci darah. Kepuasaan dan kenyamanan pasien menjadi prioritas di rumah sakit Dr Sardjito.
4. Poliklinik CAPD
CAPD merupakan suatu metode alternatif bagi penderita gagal ginjal untuk dapat melakukan cuci darah sendiri di rumah tanpa menggunakan mesin cuci darah. Untuk pasien yang menggunakan metode ini, terlebih dahulu haru menjalani operasi pemasangan kateter/selang dalam rongga perut. Fungsi kateter ini adalah sarana lewatnya cairan yang dimasukkan dan dikeluarkan untuk membuang sisa zat metabolisme dalam darah dan cairan yang berlebihan. Proses penyaringan di perut menggunakan media berupa selaput membrane di dalam rongga perut yang dinamakan membran peritoneum.
5. Ruang Tindakan CAPD
Ruang tindakan CAPD melayani tindakan yang rutin dilakukan secara periodik pada pasien CAPD, seperti penggantian cairan, penggantian transfer set, maupun tindakan lain seperti pemeriksaan PET (peritoneal equilibration test), pengambilan sampel cairan untuk kepentingan analisis, dan lain lain.
6. Poliklinik Ginjal dan Hipertensi
Poliklinik ginjal dan hipertensi melayani puluhan pasien setiap harinya di jam pelayanan pada hari kerja. Poliklinik ini terpadu dengan poliklinik penyakit dalam yang lain. Bermacam-macam kasus yang ditangani oleh dokter kami di pelayanan poliklinik antara lain, hipertensi, penyakit ginjal kronik, penyakit ginjal diabetik, sindroma nefrotik/kebocoran ginjal, penyakit infeksi saluran kemih, dan penyakit lainnya.
7. Ruang Edukasi dan konsultasi
Pelayanan unggulan dari instalasi renal lain adalah pelayanan konsultasi dan edukasi. Layanan ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk dapat berkonsultasi dengan dokter ahlidi bidang kesehatan lain seperti layanan konsultasi gizi klinik (dengan ahli gizi) maupun layanan konsultasi psikologi (dokter ahli penyakit dalam bidang psikosomatik). Seluruh layanan ini bertujuan untuk memberikan layanan yang paripurna ke pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan lebih baik lagi.
8. Ruang Tindakan Renal
Ruang tindakan renal digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan di bidang nefrologi baik tindakan invasif seperti tindakan biopsi ginjal, maupun tindakan non invasif seperti ultrasonografi renal dan vaskular.
Kinerja Pelayanan
Penelitian dan Publikasi
- Korelasi antara kadar albumin plasma dengan jumlah netrofil dan limfosit pada pasien gagal ginjal kronik yang dirawat di RSUD DR Agoesdjam Ketapang, Propinsi Kalimantan barat
- Pengaruh higiene oral terhadap indeks resistensi ESA pada pasien hemodialisis di RSUP DR Sardjito, Yogyakarta
- Pengaruh kecukupan adekuasi hemodialisis delivered Kt/V terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal terminal
- Analisis perbedaan status gizi dengan dialysis malnutrition score (DMS) pada pasien yang menjalani hemodialisis dan peritoneal dialisis
- Pengaruh intake protein terhadap kekuatan otot yang diukur dengan handgrip strength (HGS) pada pasien yang menjalani hemodialisis di RS Dr Sardjito Yogyakarta
- Hubungan ejeksi fraksi yang rendah dengan gangguan ginjal di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
- Hubungan depesi atau anxietas dengan hipertensi tidak terkontrol pada penderita hemodialisis di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
- Relationship between index PUFA and C-reactive protein levels in patient chronic renal failure on hemodialysis in DR Sardjito general hospital Yogyakarta
- Relationship between handgrip strength and nutritional status parameter in patients with chronic renal failure on haemodialysis in Dr Sardjto general hospital Yogyakarta
- Socioeconomic status and hypertension in patients hospitalized Dr Agoesdjam Kepatang, West Borneo 2014
- Factors related to pulse pressure changes in routine hemodialysis patients in Dr Sardjito Hospital Yogyakarta
- Correlation between delivered Kt/V with albumin levels and neutrophils/lymphocytes ratio in hemodialysis patients in Dr Agoesdjam Hospital Ketapang, West Kalimantan
- Reliability test dialysis malnutrition score (DMS) on haemodialysis patients in DR Sardjito hospital Yogyakarta
- Analysis of difference in the levels of uric acid between hypertension patients and hypertension with diabetes mellitus
- Non compliance to fluid exchange procedure in patients with chronic kidney disease (CKD) stage V on continous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) in DR Sardjito Hospital Yogyakarta
- Hubungan tekanan darah pada dialiser single used dibandingkan dengan dialiser reused pada pasien hemodialisis di RSUP Dr Sardjito
- Profil klinis dan laboratorium cedera ginjal akut pada pasien leptospirosis
- Reinsersion CAPD pada pasien peritonitis
- Gambaran anemia pada penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rutin di RSUP Dr Sardjito
- Perbandingan kadar hemoglobin pada dialiser single used dan dialiser reused pada pasien hemodialisis rutin di RSUP Dr Sardjito
- Hubungan antara angka lekosit dengan hygiene index pada pasien hemodialisis di RSUP Dr Sardjito
- Korelasi albumin serum dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di RSUP Dr Sardjito
- Hubungan ferritin pada hipertensi resisten penderita hemodialisis di RSUP Dr Sardjito
Jejaring RS Mitra
- RSUD Sleman
- RSUD Kota Yogyakarta
- RSUD Wates
- RSUD Panembahan Senopati Bantul
- RSUD Wonosari
- RSUD Prambanan Sleman
- RSPAU Hardjolukito
- RSA UGM
- RS DKT Yogyakarta
- RS Panti Rapih
- RS Bethesda
- RS JIH
- RSIY PDHI Kalasan
- RS Puri Husada
- RS Griya Mahardika
- RS Condong Catur
- RS Happy Land
- RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
- RS PKU Muhammadiyah Gamping
- RS PKU Muhammadiyah Bantul
- RS PKU Muhammadiyah Wonosari
- Klinik Dialisis Golden PMI Yogyakarta
- Klinik HD Nitipuran
- Klinik Jogja Kidney Center
- RS Nur Hidayah Bantul
- RS Aisyiyah Muntilan
- RSUD Purworejo
- RS Hermina
- RS Tidar Magelang
- RS PKU Muhammadiyah Gombong
- RS DKT Magelang
- RSUD Kebumen
- RS PKU Muhammadiyah Temanggung
- RS Rizki Amalia
- RS Bhayangkara
- RS An Nur
- RS ludira Husada Tama
- RS Nur Rohmah Wonosari
Agenda Kegiatan Ilmiah Mendatang
Pelatihan dialisis bagi dokter dan perawat
Pelatihan yang diselenggarakan oleh bagian diklat bekerjasama dengan divisi nefrologi diselenggarakan 2 kali dalam setahun. Pelatihan meliputi pemberian materi dialisis (hemodialisa maupun CAPD) dan keterampilan yang dilaksanakan selama 12 minggu dengan sertifikasi nasional. Didukung oleh tenaga medis, paramedis serta administrasi yang sudah ahli dibidangnya.