Permasalahan yang sering timbul akibat meningkatnya mobilisasi manusia adalah masalah pencemaran lingkungan. Beberapa upaya pencegahan timbulnya pencemaran dan bahaya yang diakibatkannya telah dilakukan untuk mengurangi kerugian sosial ekonomi, kesehatan dan lingkungan dengan mengelola limbah secara baik dan benar. Salah satu pencemaran yang paling banyak adalah pencemaran air. Pencemaran air yang berasal dari limbah terpusat seperti limbah rumah sakit, limbah peternakan, perkebunan dan domestik membutuhkan suatu pengelolaan khusus agar dapat dihilangkan atau dikurangi sifat bahanya ketika telah sampai di lingkungan. Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi limbah domestik cair (limbah buangan dari kamar mandi, dapur), limbah cair klinis (berasal dari air bekas cucian luka, cucian darah), limbah laboratorium, dan lain-lain. Dengan demikian maka air limbah rumah sakit harus dikendalikan sebelum dibuang di lingkungan melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) rumah sakit.
RSUP Dr Sardjito menerima kunjungan lapangan “Analisis Dampak Lingkungan : Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) RSUP Dr Sardjito” dari Ikatan Dokter Spesial Kesehatan Kerja Belanda dan Dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial Universitas Gadjah Mada, Selasa (18/10). Sebanyak 15 peserta kunjungan diterima oleh Direktur Medik dan Keperawatan, dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes, Sp.OG(K) di Ruang Tim Medis, Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr Sardjito. Dalam presentasinya,Kepala Instalasi Sanitasi Lingkungan Rumah Sakit (ISLRS), Nur Farichah, SKM memaparkan pengolahan limbah dan pengelolaan air limbah di RSUP Dr Sardjito.
No Comments