Bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu, 21 September 2016 silam masih meninggalkan duka mendalam bagi saudara-saudara kita, terutama bagi warga Garut dan sekitarnya. Banjir bandang yang diduga terjadi akibat hujan yang turun sejak Selasa (20/9) dalam intensitas tinggi menyebabkan ratusan rumah dan kendaraan terendam banjir serta puluhan orang tewas dalam musibah ini. Puluhan korban selamat pun segera dievakuasi ke posko penampungan yang aman meski dengan fasilitas pendukung yang terbatas.
Segenap civitas hospitalia di lingkungan RSUP Dr Sardjito melakukan penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Pada hari pengumpulan donasi, terkumpul donasi sejumlah Rp 40.000.000; yang disalurkan secara langsung oleh Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat, Trisno Heru Nugroho, APP, S.Pd, M.Kes kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut pada Kamis, 20 Oktober 2016. Bersamaan dengan pemberian donasi ini pula, segenap jajaran direksi dan civitas hospitalia RSUP Dr Sardjito menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita di Garut.
“Kami turut prihatin dengan musibah banjir dan tanah longsor yang menimpa saudara kita di Garut. Semoga para korban yang selamat diberikan kekuatan agar dapat bangkit kembali menyongsong kehidupan yang baru setelah melewati peristiwa ini. Dan semoga bantuan dari segenap civitas hospitalia RSUP Dr Sardjito dapat sedikit meringankan beban saudara kita di posko penampungan.”
Banyak hikmah yang bisa kita ambil dengan adanya bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Garut. Betapa pentingnya untuk tetap waspada dan turut menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita. Bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga lainnya, mungkin mereka tidak akan pernah bisa kembali. Namun demikian, bagi para korban yang selamat, mari kita saling memberikan semangat serta bantuan dalam masa penyembuhannya hingga mereka dapat melakukan aktifitas sebelum terkena bencana.
No Comments