YOGYAKARTA – Pagi ini, Jum’at (26/5), Kepala Bagian SDM, Dra. Retna Hestiningrum, Apt.M.Kes bersama Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian, Purwo Atmanto, S.Kep.,Ners mendampingi rombongan pegawai pra purnabakti RSUP Dr. Sardjito mengunjungi tempat pembibitan dan budidaya jamur di Candi Karang, Jalan Kaliurang KM 12,5 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta. Kunjungan ke tempat budidaya jamur ini merupakan salah satu strategi pembekalan bagi para pegawai pra purnabakti tentang berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan setelah tidak lagi aktif bekerja. Dengan pegawai untuk mempersiapkan masa purnabakti dengan lebih matang dan terencana, salah satunya dengan berwirausaha secara mandiri.
Bagi sebagian orang, memasuki masa purna tugas merupakan sebuah kenyataan yang tidak menyenangkan, dimana sudah tidak ada lagi hal-hal yang bisa dilakukan selain hanya berdiam diri di rumah. Keadaan yang mengharuskan kita untuk mengurangi kegiatan rutin seperti berangkat kantor pada pagi hari dan baru pulang menjelang sore tentu menjadi kebiasaan yang tidak mudah untuk ditinggalkan. Kemudian menjelang masanya tiba, mereka sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi kelak. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang memasuki masa purnabakti bukannya bisa menikmati kehidupan dengan lebih santai, lebih bahagia tetapi sebaliknya, justru ada yang mengalami problem serius baik kejiwaan maupun fisik. Gejala ketidaknyamanan tersebut dikenal dengan istilah Post-Power Syndrome. Membangun manajemen stress pra pensiun merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menerima perubahan pada keseharian kita, dengan mengubah pola pikir untuk yakin terhadap diri sendiri bahwa pensiun bukanlah akhir dari segalanya, mengubah gaya hidup dengan melihat skala prioritas dalam pengelolaan keuangan, mengubah perilaku dengan memberikan manfaat bagi organisasi yang ditinggalkan serta memanfaatkan dukungan sosial, salah satunya dengan ikut serta dalam paguyuban pensiun agar silaturahmi dengan teman sejawat tetap terjaga.
Masa purnabakti seharusnya disambut dengan antusias sebagai pintu gerbang untuk memasuki lingkungan yang lebih beragam dan penuh tantangan dengan suatu persiapan yang matang dalam menghadapi dan mengelola peluang. Sehingga, nantinya bagi orang yang akan memasuki purnabakti dapat menghadapi semua tantangan menjadi suatu peluang menuju keberhasilan selanjutnya. Sebagai wujud kepedulian terhadap pegawai pra purnabakti, RSUP Dr. Sardjito bekerja sama dengan TASPEN MANDIRI POS, Jum’at (26/5) mengajak para pegawai pra purnabakti melakukan kunjungan dalam rangka pembekalan kewirausahaan budidaya jamur ke tempat pembibitan dan budidaya jamur di Candi Karang, Jalan Kaliurang KM 12,5 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta. Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya persiapan masa purnabakti dalam berbagai aspek. Pegawai pra purnabakti dipersiapkan untuk mempersiapkan diri secara optimal dengan meminimalkan dampak-dampak yang dapat berakibat kurang baik terutama dampak secara psikologis, sehingga lebih siap dalam menjalani masa purnabakti dengan penuh percaya diri dan bahagia. Selain itu, para pegawai pra purnabakti diharapkan mampu mengidentifikasi, mengkaji peluang usaha, serta mengembangkan kemampuan pribadi sebagai wirausaha mandiri dengan segala manajemen resiko keuangan, pertimbangan serta pemilihan jenis investasi yang dikehendaki.
Masa purna tugas dapat dinikmati dengan memaknai kehidupan kita masing-masing. Memberikan semangat kepada para penerus kita di kantor serta membagi keahlian yang kita miliki kepada mereka tentu lebih bijak daripada terus menerus merenungi berakhirnya jabatan kita ketika masa purna telah tiba. Tentu kita ingin meninggalkan kesan yang baik ketika meninggalkan kantor tempat kita mengabdi selama ini dan bukan sebaliknya. Menyalurkan hobi atau berbagi keahlian kepada tetangga kita dapat dijadikan alternatif untuk mengisi masa purna. Orang yang dapat memaknai hidup tentu akan bersikap tenang dalam menghadapi segala sesuatu. Keberadaannya selalu membawa kebaikan bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Ada sebuah nasehat baik yang bisa kita amalkan dalam kehidupan kita, daripada gugup lebih baik tenang, daripada marah lebih baik damailah dengan diri sendiri, daripada bertengkar lebih baik terkendali, daripada mudah tergoncang lebih baik segarkan dan perbaharui diri, dan daripada kelelahan lebih baik menikmati hidup. Mari menyongsong masa purna bakti dengan riang hati, jangan pernah takut untuk menjadi wirausaha mandiri!
No Comments