Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

EDUKASI KESEHATAN “OTITIS EXTERNA DIFUSA”

Telinga merupakan salah satu indera penting bagi manusia. Kesehatannya pun harus dijaga selalu agar dapat berfungsi secara maksimal. Namun ternyata masih banyak orang yang menganggap remeh tentang hal ini.

Guna mengatasi permasalahan gangguan pendengaran dan ketulian, Pemerintah Indonesia melakukan upaya promotif-preventif melalui pendekatan : (1) Pengendalian faktor risiko dan penguatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kesehatan kepada masyarakat, (2) Kegiatan skrining atau deteksi dini pada kelompok berisiko melalui kegiatan pos pembinaan terpadu (Posbindu) yang dilaksanakan oleh kader kesehatan, serta (3) Penguatan akses masyarakat pada layanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu. Disamping itu, juga dilakukan (4) Upaya kuratif rehabilitatif dengan penguatan sistem pembiayaan kesehatan.

Seperti yang dilakukan Unit Promosi Kesehatan RSUP Dr Sardjito  dengan KSM THT  pada hari Senin 16 April 2018 di poliklinik THT dilakukan edukasi kesehatan dengan Materi “Otitis Externa Difusa” yang disampaikan oleh dr. Nur Cholida Harissa.

Otitis eksterna difusa merupakan peradangan difusa yang melapisi meatus auditori eksterna yang biafa disebabkan oleh bakteri atau fungal dan dikarakteriskkan dengan iritasi, deskuamasi,discharge, dan memiliki kecenderungan untuk berulang.

Tanda dan Gejala

Rasa gatal sampai nyeri di dalam telinga. Rasa gatal dapat dirasakan sampai tenggorokan.

Tata Laksana

Tata laksana otitis eksterna dapat dilakukan dengan membersihkan liang telinga, pemasangan tampon yang diberi antibiotik ke liang telinga untuk menambah area kontak obat dengan kulit, antibiotik topikal berupa tetes telinga dan atau antibiotik.

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari masuknya air ke dalam liang telinga, misalnya menggunakan earplug saat berenang atau mandi. Bila terasa air masuk ke liang telinga, miringkan kepala agar air dapat keluar. Penggunaan tetes telinga asam asetat 2% setelah telinga terpapar air juga dapat digunakan untuk menjaga agar liang telinga tetap dalam pH yang agak asam. Hindari kebiasaan mengorek telinga, baik dengan atau tanpa menggunakan benda asing.

Pendengaran yang sehat berawal dari telinga sehat. Pendengaran yang sehat akan meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas untuk mencapai kebahagiaan.

Mulai dari diri kita, keluarga dan masyarakat mari jaga pendengaran dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, hindari pendengaran dari kebisingan, serta melakukan pemeriksaan/deteksi dini adanya gangguan pendengaran. Salam Sehat

Edukasi “EDUKASI KESEHATAN “OTITIS EXTERNA DIFUSA” oleh dr. Nur Cholida Harissa

Sesi Tanya Jawab Edukasi EDUKASI KESEHATAN “OTITIS EXTERNA DIFUSA”

Oleh Ediana Kurniawati, SKM

Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUP Dr Sardjito

Author Info

Promkes Sardjito

Unit Promosi Kesehatan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.