Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Vaksinasi Dewasa

Vaksinasi Dewasa

Vaksinasi dewasa merupkaan salah satu bentuk pencegahan penyakit yang efektif, mudah, serta murah.  Vaksinasi pada anak telah menjadi program pemerintah, dalam artian pemerintah telah menyediakan vaksin yang dapat digunakan masyarakat secara cuma – cuma, namun vaksinasi pada orang dewasa di negeri kita belum dikenal dengan baik dan masyarakat yang membutuhkan masih kebingungan dimana harus mencari layanan kesehatan yang menyediakan vaksin dan informasi yang diperlukan. Vaksin dewasa  sangat bermanfaat dalam mengurangi morbiditas maupun mortalitas penyakit infeksi tertentu. Beberapa kelompok pada usia dewasa memerlukan vaksin dewasa anatara lain kelompok usia lanjut, kelompok yang berada dalam situasi immunokompromise ( sedang menjalani kemoterapi, mendapat obat-obat imunosuppresant, ataupun yang mengalami splenektomi), travelers, pekerja asing maupun WNI yang akan bepergiaan ke luar negeri dalam jangka waktu lama, mereka yang akan menjalani ibadah haji atau umroh, pekerja kesehatan atau mereka yang sekedar ingin memperoleh vaksin untuk menjaga daya tahan tubuh.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam sambutannya ketika membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun 2015 di Bali menyampaikan bahwa dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pemerintah mengambil kebijakan menggeser arah pembangunan kesehatan dari kuratif menjadi promotif dan preventif. RSUP Dr. Sardjito selaku rumah sakit tipe A yang menjadi pusat rujukan DIY dan Jawa tengah bagian selatan mengambil  peluang besar tersebut untuk mengfasilitasi layanan vaksinasi dewasa tersebut, hal ini sesuai pula dengan misi RSUP Dr Sardjito yaitu “ Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau masyarakat”  Terlebih berdasarkan letaknya di Daerah Istimewa Yogyakarta , dimana distribusi penduduk usia 60 tahun keatas sebanyak 14,7% diperkirakan akan menjadi 19,5% pada tahun 2035, 20% penduduk adalah pelajar dan jumlah kunjungan wisata yang meningkat tiap tahunnya. Hal ini menjadikan DIY merupakan pasar potensial untuk vaksin dewasa. Salah satu rumah sakit yang telah mengadakan layanan vaksinasi dewasa adalah  RSCM dimana  dari data 2015 jumlah kunjungan vaksinasi pasien poliklinik perbulannya mencapai 50-60 kunjungan, dengan jumlah vaksinasi terbanyak adalah vaksin influenza,hepatitis B dan pneumonia. Jumlah tersebut diluar pasien yang mendapat vaksinasi di ruang rawatinap dan program diluar rumah sakit.

Imunisasi dan vaksinasi seringkali dianggap sebagi sesuatu yang sama dan kerap kali tertukar penggunannya. Secara teknis imunisasi adalah induksi agar terbentuk suatu imunitas baik secara aktif ataupun pasif. Sementara vaksinasi menunjukan tindakan pemberian suatu vaksin. Oleh karena itu, vaksinasi belum tentu sebuah tindakan imunisasi dan  imunisasi dapat pula tidak melibatkan vaksin.

Pemberian vaksinasi memperhatikan beberapa hal penting yang dikenal dengan singkataan HALO ( Health Age Lifestyle Occupation). Health, adalah memperhatikan kondisi kesehatan pasien yang akan divaksinasi. Adakah penyakit kronik tertentu yang  mendasari pemberian vaksinasi tertentu semisal pemberian vaksin pneumonia dan influenza pada penderita asma, atau justru sebaliknya adakah kondisi kesehatan yang menjadi pertimbangan pada pemberian vaksin seperti misalnya kondisi immunodefisiensi pada pasien dengan infeksi HIV atau pasien yang mendapatkan kemoterapi. Age, pada usia tertentu terdapat peningkatan komorbiditas untuk terinfeksi penyakit tertentu sehigga jenis vaksinasi yang akn diberikan dapat dipertimbangkan jenisnya. Semisal pada usia remaja yang rentan terhadap resiko terinfeksi HPV atau  usia geriatri yang rentan untuk terjadinya infeksi paru. Lifestyle , gaya hidup mempengaruhi penentuan jenis vaksinasi yang akan diberikan. Bagi mereka yang gemar melakukan traveling , vaksinasi untuk mencegah penyakit yang menjadi endemi di negara tujuan  disarankan untuk diberikan diluar vaksinasi dasar. Occupation, beberapa jenis pekerjaan tertentu memiliki resiko lebih tinggi untuk terinfeksi penyakit yang dapat dicegah oleh vaksinasi. Misalnya pekerja kesehatan dirumah sakit seharusnya mendapat vaksinasi yang dapat mencegah mereka terinfeksi kuman rumah sakit.

Setiap pemberian vaksinasi harus mematuhi prosedur yang  benar meliputi prosedur :

  1. Persiapan vaksin
  2. Tehnik Penyuntikan
  3. Pencatatan
  4. Penyimpanan, transportasi dan pembuangan vaksin
  5. Serta pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi

Mengingat hal tersebut vaksinasi diaanjurkan sebaiknya dilakukan di klinik atau pusat pusat kesehatan yang bertanggung jawab agar efek samping dapat diminalisir dan hasil yang optimal bisa didapat.

PAPDi senditi telah menetapkan jadwal vaksinasi pada orang dewasa seperti tertera dalam tanel. Untuk memastikan kesehatan selalu terjaga segeralah merkonsultasi dengan dokter anda mengenai vaksinasi apa saja yang harus diperoleh.Salam Sehat

 

Kontributor : dr Deshinta Putri Mulya, M.Sc, Sp PD-AI, FINASIM

Bekerjasama dengan Unit Promosi Kesehatan RSUP Dr. Sardjito

Author Info

Promkes Sardjito

Unit Promosi Kesehatan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.