Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Berkurban Sebagai Manifes Kepatuhan Kepada Allah SWT

Yogyakarta – Suara takbir kembali menggema di halaman Gedung Instalasi Rawat Jalan, Rabu (22/8). Puluhan jamaah merapatkan shaf untuk bersama-sama menunaikan Sholat Idul Adha 1439 H yang dipimpin oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, H. Hendra Darmawan, M.A. Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Dr. dr. Darwito, SH, Sp.B(K)Onk bersama Direktur Medik dan Keperawatan, dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes., Sp.OG(K) serta Direktur Umum dan Operasional, drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes turut menunaikan Sholat Idul Adha bersama jamaah. Sholat dimulai tepat pada pukul 06.30 WIB. Seluruh jamaah yang terdiri dari dokter, perawat maupun para penunggu pasien khusyuk menjalani sholat Idul Adha pagi itu. Setelah sholat dua rakaat yang ditutup dengan salam, imam melanjutkan memberi khutbah tentang berkurban sebagai manifes kepatuhan kepada Allah SWT. Tahun ini, RSUP Dr. Sardjito kembali menyerahkan 11 ekor sapi jenis madura dan angole serta 9 ekor kambing ke masjid dan mushola di lingkungan RSUP Dr. Sardjito sebagai wujud syukur dan terima kasih rumah sakit atas doa serta dukungan masyarakat.

Berbuat baik dan mencintai kebaikan adalah manifestasi dari persaksian kita atas keesaan Allah SWT. Selain itu, dengan selalu berbuat baik dan mencintai kebaikan, berarti manusia telah berhasil membuktikan dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi yang memiliki kesadaran bahwa Allah SWT selalu berbuat baik kepada semua makhluk-Nya, serta mencintai orang-orang yang berbuat baik. Dalam pelaksanaan ibadah kurban terdapat dua dimensi penting, yaitu dimensi Ilahiyah dan dimensi insaniyah. Dimensi Illahiyah berkaitan erat dengan hubungan vertikal antara manusia dan Tuhannya. Kesediaan untuk menyembelih hewan pada waktu tertentu menujukkan bahwa hubungan manusia dengan Tuhannya didasarkan kepada kepatuhan, ketaatan, kerelaan, dan kesabaran. Sementara itu, dimensi insaniyah erat kaitannya dengan hubungan antar sesama manusia, masyarakat dan lingkungannya. Menyembelih hewan kurban yang dagingnya dibagikan secara adil kepada masyarakat sekitar, menunjukkan bahwa solidaritas manusia perlu dibangun untuk memperkuat dan memperteguh bangunan sosial kemasyarakatan.

Kesediaan menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha harus diikuti oleh kesediaan untuk berkurban demi kebaikan. Tanpa hal tersebut, ibadah kurban tidak akan memiliki hikmah dan pengaruh yang sempurna bagi seseorang. Kurban adalah ibadah. Oleh karenanya, dalam pelaksaanaan kurban perlu keikhlasan. Kurban akan melahirkan kebaikan, meningkatkan solidaritas terhadap sesama dan mempererat tali persaudaraan. Mari kita tumbuhkan semangat untuk berkurban mulai dari diri sendiri. Semoga ibadah kurban kita diterima oleh Allah SWT, allahumma amiin..

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.