YOGYAKARTA – Direktur Umum dan Operasional, drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes. membuka Simulasi Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Terpadu di IRNA III INDRAPRASTHA, Rabu (29/8). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja bekerjasama dengan satuan kerja terkait. Pelatihan terpadu penanggulangan bencana ini selain sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karyawan pada saat terjadi bencana, juga bertujuan untuk memperjelas garis koordinasi yang harus dilakukan baik internal maupun eksternal dalam keadaan bencana atau paska bencana.
Rumah sakit dalam menjalankan aktivitasnya senantiasa berorientasi pada keselamatan pasien. Dalam menunjang keberhasilan tersebut maka diperlukan tempat kerja yang sehat dan aman sehingga tidak terjadi kecelakaan maupun kejadian yang tidak diinginkan baik terhadap pasien, pengunjung maupun karyawan rumah sakit. Terjadinya suatu bencana, baik internal maupun eksternal dapat mempengaruhi pelayanan di rumah sakit yang berdampak baik material maupun non material. Meminimalisir kerugian akibat bencana menjadi hal yang perlu dilatih kepada karyawan sesuai dengan resiko bahaya di satuan kerja masing-masing. Para petugas di rumah sakit maupun lingkungan sekitarnya harus memahami alur pelaporan, penanggulangan bencana yang harus dilakukan oleh satuan kerja yang terkait maupun masyarakat sekitar. Selain itu, dengan adanya simulasi semacam ini dapat dijadikan evaluasi dalam melakukan koreksi atau memperbarui prosedur yang harus dilakukan untuk penanganan bencana oleh masing- masing satuan kerja.
Pelaksanaan Simulasi Penanggangan Bencana dan Kebakaran Terpadu sebelumnya didahului dengan Table Top Exercise pada hari Selasa (21/8) yang diikuti oleh 57 satuan kerja dan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu komando, logistik, keuangan, operasional serta perencanaan. Pelatihan ini dipandu oleh Kepala Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dr. RR. Roosmirsa Gayatri, M.Sc sebagai moderator yang membagi latihan menjadi 2 sesi skenario. Skenario pertama adalah terjadi kebakaran karena konsleting listrik di pantry Bangsal Indraprasta lantai 5 yang saat itu tengah merawat 12 pasien dan skenario kedua yaitu terjadinya kebakaran di IRNA 3 dengan kendala terbatasnya SDM sehingga harus berkoordinasi dengan satuan kerja lain di lingkungan RSUP Dr. Sardjito.
No Comments