Yogyakarta – Bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu serta Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah pada (28/09) lalu, memicu tanggapan dari berbagai pihak. Ribuan korban bencana membutuhkan uluran bantuan, baik berupa logistik maupun tenaga medis. Rabu (3/10), Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Dr. dr.Darwito, SH, Sp.B(K)Onk didampingi jajaran direksi, Dekan FKKMK UGM dan Direktur RSA UGM melepas “ Tim Kemanusiaan Palu – Donggala ” di halaman Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Sarjito. Tim Kemanusiaan sebanyak 23 personil ini terdiri dari dokter umum dan spesialis, perawat, tenaga teknis, tenaga sanitarian dan tenaga gizi. Sebelum tim diberangkatkan menuju bandara, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Unit Kerohanian, Drs. Dumono, M.Pd.
Tim yang diketuai oleh dr. Bhirowo Yudo Pratomo, Sp.An, KAKV akan bertugas hingga 14 Oktober 2018 mendatang untuk fokus melakukan penanganan di RS Bhayangkara Palu. Selama satu minggu ke depan, Tim akan memberikan pelayanan medis yang diperlukan seperti penanganan korban bencana yang mengalami patah tulang, perbaikan gizi dan sanitasi lingkungan terdampak bencana. Berbekal obat-obatan, implan orthopaedi dan alat-alat operasi seberat 2.65 ton, tim berangkat melalui Bandara Internasional Adisutjipto pada pukul 21.30 WIB untuk transit di Bandara Soekarno – Hatta kemudian melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan pada hari Kamis (4/10) pagi. Dari Lanud Balikpapan Dhomber, Tim Kemanusiaan RSUP Dr. Sardjito melanjutkan penerbangan menuju Palu menggunakan pesawat hercules pada pukul 11.00 WITA.
Dalam pelepasan tim tersebut, Direktur Utama RSUP Dr. dr. Darwito, SH, Sp.B(K)Onk didampingi Direktur Medik dan Keperawatan, dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K), M.Kes dan Direktur Umum Operasional, drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes. berpesan bahwa dalam menjalankan tugas kemanusiaan harus tetap menjaga profesionalisme dan nama rumah sakit serta diharapkan tetap berhati-hati dalam menjaga diri. Selain itu, Tim Kemanusiaan RSUP Dr. Sardjito harus mampu berkolaborasi dengan tim medis rumah sakit lain dan hidup mandiri serta tidak bergantung pada masyarakat yang terkena bencana.
No Comments