SARDJITO NEWS – Selasa (23/10), Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Djoko Windoyo, Sp.RM membuka Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tingkat Dasar angkatan 2. Acara yang bertempat di ruang kuliah 1 Gedung Diklat lantai 4 RSUP Dr. Sardjito ini diikuti oleh 21 peserta dari beberapa rumah sakit se Indonesi yang akan berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 23 – 25 Oktober 2018. Adapun tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah agar peserta mampu mengelola Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit dan mampu membuat, mendokumentasikan serta merencanakan program-program K3 untuk diimplementasikan di masing-masing instansi demi meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
Meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat membuat tuntutan terhadap pengelolaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) semakin tinggi pula. Tenaga kerja, pasien, pengunjung/pengantar pasien, peserta didik dan masyarakat di sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakan kerja, baik karena dampak kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana di rumah sakit yang tidak standar. Agar dapat tercipta sistem manajemen K3 yang baik, dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi yang baik pula terutama untuk mendeteksi dan menangani resiko bahaya yang ada di lingkungan rumah sakit serta kesiapsiagaan terhadap bencana internal maupun eksternal.
Dalam Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tingkat Dasar ini, RSUP Dr. Sardjito akan membantu para peserta mengenalkan resiko-resiko bahaya yang sering muncul di lingkungan rumah sakit serta cara pengelolaan fasilitas dan keselamatan di rumah sakit terutama untuk mempersiapkan rumah sakit dalam menghadapi akreditasi rumah sakit versi SNARS Edisi 1, dimana Manajemen Fasilitas dan Keselamatan yang beberapa standarnya berisi tentang Program Keselamatan Kerja merupakan salah satu standar yang harus dipenuhi untuk lulus akreditasi secara paripurna. Adapun beberapa materi yang dipaparkan dalam pelatihan kali ini meliputi Implementasi Program K3RS dalam Standar Akreditasi SNARS Edisi 1, Penanganan dan Pelaporan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja, Manajemen Resiko K3RS, Program Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah B3 di Rumah Sakit, Pengelolaan Peralatan Medis dari Aspek K3RS, dan sebagainya. Selain meningkatkan pengetahuan para peserta tentang implementasi program kerja K3RS yang berhubungan dengan standar akreditasi SNARS Edisi 1, dengan mengikuti pelatihan ini para peserta juga diharapkan dapat melatih ketrampilan dalam upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dan berbagai jenis bencana internal rumah sakit serta mampu mengelola Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya dengan baik.
No Comments