Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

KESEHATAN KULIT ANAK DENGAN KEMOTERAPI

Penyakit kanker tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga terjadi pada anak-anak. Berdasarkan Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia diperkirakan sekitar 347.792 orang. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi kanker anak usia 0-14 tahun, yaitu sebesar 16.291 kasus. Saat ini diperkirakan meningkat jumlah kasusnya.

Jenis kanker yang paling banyak diderita oleh anak di Indonesia adalah leukemia (kanker darah) dan retinoblastoma (kanker mata) selain itu juga tumor otak dan saraf, limfoma (kanker kelenjar getah bening), rhabdomiosarkoma (kanker jaringan otot), osteosarkoma (kanker tulang), neuroblastoma (kanker saraf), dan tumor wilms (kanker ginjal).

Kasus kanker pada anak lebih dari 50 % dibawa ke rumah sakit (RS) sudah dalam keadaan stadium lanjut. Mengapa bisa terjadi demikian? Kemungkinan besar hal tersebut berkaitan dengan minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua.

Dengan diketahui secara cepat (terdeteksi dini), kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang tepat dan disiplin akan menghasilkan prognosa yang baik.

Salah satu pengobatan kanker yaitu dengan kemoterapi. Kemoterapi adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan anti kanker dengan harapan pengobatan ini dapat membunuh sel sel kanker. Obat-obat ini dapat diberikan dengan cara diminum, disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah (intravena) dan injeksi intratechal (di ruang antara dua tulang belakang).

Obat-obatan anti kanker selain dapat merusak sel-sel kanker juga bisa menimbulkan efek samping  dan dapat juga merusak sel-sel yang sehat. Obat kemoterapi juga dapat mempengaruhi kesehatan sel kulit, rongga mulut dan kuku.

Bentuk kelainaan pada gangguan pada kulit, mulut dan kuku setelah anak menjalani kemoterapi yaitu:

  1. Kerontokan rambut / alopesia

Terjadi pada 65% pasien yang dikemoterapi

Obat : doxorubicin, cyclophosphamide, 5 fluorouracil

Jenis obat-obat ini toksik terhadap batang rambut sehingga menimbulkan kerontokan. Ini terjadi pada 1-2 bulan setelah kemoterapi.

 

  1. Hiperpigmentasi atau warna lebih gelap

Bisa terjadi pada kulit, kuku dan gigi

Obat : busulfan, 5-fluorouracil, tegafur, doxorubicin, hydroxyurea cisplatin, cyclophosphamid

Obat-obat jenis ini bisa  merangsang sel pigmen warna sehingga memberikan warna  lebih gelap

  1. Perubahan kuku

Onikolisis (kuku lepas),  Mee’s line, Beau’s line, paronikia

Obat : bleomycin, cyclophosphamide, daunorubicin, doxorubicin, fluorouracil, hydroxyurea, aminoglutethimide, busulfan, cisplatin, dacarbazine, doxetaxel, idarubicin, ifosfamide, melphalan, methotrexat

  1. Ruam pada kulit

Reaksi alergi, gejala : gatal sampai ruam

Obat : bleomycin, carboplastin, cyclophosphamide, cytarabine, daunorubicin, etoposide, prednisolone dan vincristine.

Membaik setelah obat dihentikan dan diberi antihistamin

  1. Palmar-plantar erythrodysesthesia atau hand-foot syndrome

Akibat pemberian obat kemoterapi dengan infus yang terus-menerus.

Pembengkakkan pada jari-jari tangan dan kaki,lepuh dan kulit menjadi rusak.

Obat : capecitabine, cisplatin, cyclophosphamide, cytarabine, daunorubicin, docetaxel, doxorubicin, etoposide, hydroxyurea, 6-mercaptopurine, methotrexate, dan 5 flourouracil

  1. Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi kekebalan tubuh  tipe cepat

Gejala :mual, muntah, pusing, nafas pendek, urtikaria (biduran), ruam dan kemerahan sepanjang pembuluh darah vena

Obat : L-asparaginase, paclitaxel, docetaxel, teniposide, cisplatin, procarbazine dan cytarabine

  1. Reaksi Ekstravasasi

Keluarnya cairan intravena ke jaringan sekitarnya setelah pemberian kemoterapi

Obat : cisplatin, dactinomycin, daunorubicin, doxorubicin, mitomycin, paclitaxel, vincristine

  1. Stomatitis Oral / sariawan

reaksi radang  yang menimbulkan luka/lecet dan bisa menjadi sumber infeksi.

Obat : busulfan, cyclophosphamide, procarbazine dan thiotepa

  1. Reaksi fotosensitif/lebih peka terhadap cahaya

Kemerahan pada daerah yang terpapar matahari.

Obat : methotrexate, vincristine, vinblastine, dan imitinib

Yang perlu dilakukan yaitu menghindari paparan matahari, pemakaian tabir surya dan pakaian pelindung

  1. Penyakit Jamur Kulit

Infeksi jamur kulit, kandida

Gejala : gatal, bercak merah, bersisik, membasah, semakin gatal ketika berkeringat.

Pengobatan : anti jamur

Yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit pada anak dengan kemoterapi yaitu:

  1. Menghindari perubahan suhu, tekanan, gesekan pada tangan dan kaki
  2. Gunakan tabir surya, pakaian pelindung, hindari paparan matahari berlebihan
  3. Gunakan pelembab pada tangan dan kaki
  4. Mandi teratur dan gunakan bedak
  5. Hindari menggigiti kuku, kuku palsu, kutek, jgn gunakan sepatu yg sempit, gunakan kaos kaki/tangan katun yg lembut
  6. Gunakan sikat gigi yg lembut, obat kumur
  1. Konsultasi ke dokter anak/dokter kulit/dokter gigi

Dengan menjaga kesehatan kulit pada anak dalam masa pengobatan  kemoterapi bisa mencegah komplikasi yang sering  timbul dari efek pengobatan kemoterapi. SALAM SEHAT

 

 

Kontributor      : dr. Angela Mistralina L.

dr. Dinda Murniastuti

Ediana Kurniawati, SKM

Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUP Dr Sardjito

 

Author Info

Promkes Sardjito

Unit Promosi Kesehatan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.