Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

RSUP Dr. Sardjito Berikan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Pada Ibu Hamil

SARDJITO NEWS Sebanyak 41 ibu hamil mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat: Bibit Apik, Mbobot Tumata, Babaran Slamet yang diadakan oleh RSUP Dr. Sardjito pada pada Sabtu (3/11) di Puskesmas Wates. Pengabdian masyarakat ini dikemas dalam bentuk penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil sebagai upaya implementasi konsep Bibit Apik, Mbobot Tumata, Babaran Slamet guna mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan gula darah baik saat puasa maupun tidak, lemak, tensi, urin, dan konsultasi gizi. Selain itu, ibu hamil juga diberi pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus dan Anemia. Kedua penyakit ini merupakan penyakit yang sering dialami ibu hamil. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh dokter spesialis Obsgyn bekerja sama dengan Bidang Pelayanan Medik, IntalasiGizi, dan Unit Promosi Kesehatan. Adapun materi Diabetes Melitus disampaikan oleh dr. Wisnu Mahardi Prabowo dan materi Anemia disampaikan oleh dr. Windarwati, Sp.,PK(K).

Dokter Wisnu Mahardi Prabvowo menjelaskan terdapat beberapa gejala seseorang menderita penyakit Diabetes Melitus (gula darah), yaitu kencing lebih banyak dan buang air besar susah. Seseorang dengan berat badan berlebih atau obesitas, memiliki kolesterol tinggi, hipertensi, dan mempunyai saudara/ ibu yang mengalami penyakit Diabetes Melitus beresiko terkena penyakit Diabetes Melitus. Pada ibu hamil, penyakit ini dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir besar (>5 Kg.), dan sebagainya. Namun, semua itu dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan bertahap, yaitu minimal 2x dalam kurun waktu 4 bulan, melakukan olahraga ringan yang terprogram, seperti menyapu atau melakukan aktivitas rumah. Dengan demikian, upaya-upaya tersebut dapat mewujudkan ibu yang memiliki Bibit Apik, Mbobot Tumata, dan Babaran Slamet.

Selain terkena Diabetes Melitus, Ibu hamil juga berresiko terkena penyakit Anemia, yaitu kurangnya sel darah merah sehingga Hemoglobin (Hb) rendah. Padahal Hb ini berfungsi untuk mengangkut oksigen. Lebih lanjut, dr. Windarwati, Sp.,PK(K). menjelaskan pada ibu hamil, Anemia terjadi apabila Hb<11 sedangkan pada wanita biasa Hb<12. Sebanyak 40% penyakit Anemia dialami ibu hamil. Hal ini disebabkan karena sering hamil, kurangnya energi, adanya infeksi dan jarak kehamilan yang dekat. Beberapa dampak yang terjadi akibat Ibu hamil dengan anemia adalah bayi lahir prematur, persalinan lama akibat kelelahan otot rahim, pendarahan akibat tidak ada kontraksi otot rahim, shock, dan infeksi. Adapun solusi atau upaya pencegahan dan pengobatannya, yaitu dengan minum tablet tambah darah dan makan makanan 4 sehat 5 sempurna.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.