Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Kunjungan Tim National Center For Global Health and Medicine (NCGM) Tokyo – Jepang ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

YOGYAKARTA – Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Dr. dr.Darwito, Sp.B(K)Onk menerima Kunjungan Tim National Center For Global Health and Medicine (NCGM), Tokyo – Jepang di Ruang Bulat, Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr. Sardjito, Senin (14/1). Selain Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, turut hadir pula Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Mei Neni Sitaresmi, SpA (K)., PhD menyambut Tim NCGM yang dipimpin oleh Hiroyuki Shichino, MD. Dalam agenda kunjungan kali ini, pihak RSUP Dr. Sardjito dan NCGM membahas tentang rencana kerjasama untuk mendukung penguatan kemampuan perawatan medis pada pasien kanker anak, bedah anak, radioterapi, patologi klinik, patologi anatomi, anestesi dan perawatan suportif yang terintegrasi antara dokter di Indonesia dan Jepang. Selanjutnya, para tamu mengunjungi Bangsal Estella, Instalalasi Radiologi dan Instalasi Teknologi Informasi (INSTI) untuk melihat penerapan pelayanan kesehatan bagi pasien kanker anak di RSUP Dr. Sardjito.

Penanganan kanker pada anak masih menjadi hal yang sulit bagi beberapa negara berkembang. Ada banyak permasalahan seperti keterlambatan temuan, kurang tepatnya diagnosa, kurangnya tawaran perawatan, dan pengabaian pengobatan oleh pasien maupun keluarga pasien. Penyedia layanan kesehatan untuk kanker anak-anak berusaha memberikan perawatan semaksimal mungkin. Namun demikian, belum seluruh dokter spesialis kanker anak memiliki kesempatan untuk belajar penuh. Sejak tahun 2015, NCGM mendukung dan memperkuat kemampuan perawatan medis bagi pasien kanker anak di Vietnam. Anak-anak dengan kanker di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki empat kali lebih mungkin meninggal karena penyakit daripada anak-anak di negara-negara berpenghasilan tinggi. Hal ini dikarenakan penyakit mereka tidak terdiagnosa dengan baik. Selain itu, mereka juga mengabaikan perawatan terhadap kesehatan karena tingginya biaya yang harus dibayarkan.

Pada kesempatan ini, Tim NCGM melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka pembahasan rencana kerjasama di bidang peningkatan kemampuan perawatan bagi pasien kanker anak. Kegiatan diawali dengan paparan dari Hiroyuki Shichino, MD tentang “Introduction to Global Initiative for Childhood Cancer by WHO and Our Project by Japanese Specialist ob Childhood Cancer” yang dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan. Di bangsal Estella, H.Shicino, MD; K.Matsumoto, MD; T. Hishiki, MD mengunjungi pasien kanker anak, sedangkan Y. Tsutsumi, MD; T.Ono, B. Atsasuma mengunjungi Instalasi Radiologi yang kemudian dilanjutkan menuju Instalasi Teknologi Informasi (INSTI) untuk membahas sistem yang digunakan untuk pelaporan penanganan pelayanan pada pasien kanker anak. Selain itu, ada pula kuliah tamu yang disampaikan oleh Hiroyuki Shicino, MD tentang :How to Find a Child with Cancer”, “Oncologic Emergency” yang dipaparkan oleh Mayu Koto, MD dan “Imaging of Wim’s Tumor” oleh Yoshiyuki Tsutsumi, MD yang dihadiri oleh dokter dan residen anak / hemato onkologi di Ruang Tyto Alba.

Berdasarkan hasil survey di beberapa negara denga dengan penghasilan rendah dan menengah, kematian pada pasien kanker anak disebabkan karena kurang tepatnya diagnosa, kematian karena toksisitas, adanya hambatan untuk mengakses perawatan, dan tingkap relaps yang tinggi. Dalam meningkatkan pelayanan pada pasien kanker anak, dibutuhkan deteksi dini yang akurat serta didukung dengan perawatan yang efektif. Sebagian besar kanker anak dapat disembuhkan dengan obat-obatan generik dan bentuk-bentuk perawatan lainnya termasuk pembedahan dan radioterapi. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk memberikan pelayanan pada pasien kanker anak dengan lebih baik di antaranya meningkatkan prioritas kanker anak melalui peningkatan kesadaran di tingkat global dan nasional selain memperluas kapasitas negara untuk memberikan praktik terbaik dalam perawatan kanker anak. WHO turut berperan mendukung pemerintah untuk menilai kapasitas kesiapan pelayanan kanker saat ini dilihat dari diagnosis dan perawatan kanker termasuk ketersediaan obat-obatan dan teknologi, menetapkan dan memprioritaskan diagnosis kanker dan program perawatan serta mengintegrasikan kanker anak ke dalam strategi nasional, paket tunjangan kesehatan dan skema asuransi sosial.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.