Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Visceral Fat , Si Lemak Aktif yang Tersembunyi

Lemak dalam jumlah tertentu sangat diperlukan oleh tubuh kita, terutama sebagai sumber energi, menunjang fungsi otak, membantu penyerapan vitamin, menunjang produksi hormon dan pertumbuhan sel. Namun demikian, lemak dalam jumlah yang berlebihan terutama lemak pada rongga perut akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Banyak orang yang mungkin tidak mengetahui apa itu visceral fat. Berbeda dangan subcutaneous fat yang terletak di bawah kulit dan bisa dengan mudah ditemukan di sekitar lengan, kaki atau perut yang mudah teraba, visceral fat atau lemak aktif adalah lemak yang terletak pada rongga perut dan melekat langsung atau menyelubungi organ vital seperti hati, perut, usus dan tidak jarang ditemukan pada arteri yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Visceral fat disinyalir sebagai salah satu penyebab penyakit degeneratif; jantung, stroke, kencing manis atau diabetes mellitus (DM) tipe 2 dan lain-lain.

Satu-satunya cara untuk mendiagnosis visceral fat secara definitif adalah dengan CT Scan atau MRI, namun prosedur ini memakan waktu yang lama dan biaya yang cukup mahal. Penyedia jasa layanan kesehatan biasanya menggunakan pedoman umum untuk mengevaluasi visceral fat dan resiko kesehatan yang ditimbulkan bagi tubuh. Havard Health misalnya, mengatakan bahwa sekitar 10% dari semua lemak tubuh adalah visceral fat. Jadi, apabila kita menghitung total lemak tubuh, maka 10% dari total lemak adalah perkiraan jumlah visceral fat kita. Cara mudah untuk mengetahui apakah kita berisiko memiliki visceral fat berlebih adalah dengan mengukur ukuran pinggang. Menurut catatan Health Watch dari Harvard Women dan Harvard T.H. Chan School of Public Health, jika seorang wanita dan ukuran pinggang mencapai 89 cm atau lebih besar dan atau pria dengan ukuran pinggang 100 cm atau lebih besar maka berisiko mengalami masalah kesehatan akibat visceral fat.

Ada cara lain yang dapat kita gunakan untuk mengukur visceral fat, yaitu dengan mengukur rasio pinggang dan pinggul atau waist to hip ratio. Cara mengukur lingkar perut yaitu dengan cara menarik meteran melalui pusar dalam keadaan bernafas normal. Namun ada juga yang mengukur lingkar perut ini dengan menarik meteran pada level antara tulang iga paling bawah dan tulang pinggul samping yang paling menonjol (cara ini tidak disarankan karena terlalu sulit bagi mereka yang awam). Lingkar pinggul diukur dengan menarik meteran pada level pinggul/pantat yang terbesar.  Rasio 0.94 bagi pria dan 0.88 bagi wanita dianggap berkorelasi dengan jumlah visceral fat sebanyak 130 cm2 yang merupakan nilai kritis. Ratio normal bagi pria adalah kurang dari 0.9 dan wanita kurang dari 0.84. Jika visceral fat kita sudah melebihi batas nilai kritis, maka lebih baik segera merubah pola hidup yang lebih sehat dengan memperhatikan pola makan yang seimbang, aktifitas fisik (olahraga) selama 30-60 menit per hari, mengendalikan stress dan istirahat yang cukup.

Kontributor :

Arief Novianto, A.Md.

Bidang Penunjang dan Sarana RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.