YOGYAKARTA – RSUP Dr. Sardjito bekerja sama dengan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Korwil Yogyakarta menggelar talkshow dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Transplantasi Ginjal” di Atrium Jogja City Mall pada Minggu (10/3) dengan mengundang pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis maupun continous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD). Talkshow ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan World Kidney Day yang jatuh pada tanggal 14 Maret setiap tahunnya. Mengangkat tema “Kesehatan Ginjal, Untuk Siapapun, Dimanapun”, talkshow ini mengingatkan kita tentang beban penyakit ginjal di seluruh dunia yang semakin lama semakin meningkat sehingga perlu dilakukan beberapa strategi pencegahan. Pada kesempatan ini tenaga medis dari tim transplantasi ginjal bersama tim promosi kesehatan (Promkes) RSUP Dr Sardjito ingin mengenalkan mengenai apa itu transplantasi ginjal, apa saja hal yang akan dialami pasien ketika rawat inap dan bagaimana menjaga kondisi ginjal transplan supaya tetap sehat.
Pembicara yang merupakan dokter ahli dari RSUP Dr. Sardjito yang juga Tim Transplantasi Ginjal, dr. Iri Kuswadi, Sp.PD-KGH, dr. Tanaya Sp.U, dr. Calcarina, Sp.An dan dr. Heru Prasanto, Sp.PD KGH menyampaikan mengenai penyakit gagal ginjal dan penanganannya. Dalam paparannya, dr Iri Kuswadi Sp.PD KGH menyampaikan bahwa dengan transplantasi, fungsi ginjal yang sebelumnya sudah sangat menurun akan tergantikan oleh ginjal baru. Fungsi ginjal mengeluarkan racun-racun sisa metabolisme, mengeluarkan kelebihan cairan (berkemih) serta produksi hormon-hormon tubuh akan kembali normal. Sedangkan proses operasi pengambilan organ ginjal saat ini di RSUP Dr Sardjito sudah dilakukan dengan metode laparoskopi, sehingga luka oprasi donor menjadi lebih kecil, papar dr Tanaya, Sp.U.
Delapan ratus lima puluh juta orang di dunia kini diperkirakan menderita penyakit ginjal yang disebabkan oleh berbagai penyebab. Penyakit ginjal kronik (PGK) menyebabkan 2.4 juta kematian per tahun dan menjadi penyebab kematian keenam di dunia. Prevalensi PGK di Indonesia selama 5 tahun, pada pasien diatas usia 15 tahun mengalami kenaikan hampir 2x lipat yaitu sebesar 3.8 orang per 1000 penduduk. Transplantasi ginjal merupakan salah satu terapi pengganti ginjal dengan outcome kualitas hidup yang paling baik dibandingkan hemodialisis maupun CAPD. Mengenai tatalaksana nyeri serta perawatan pasca operasi dijelaskan oleh dr Calcarina, Sp.An, supaya pasien tetap nyaman. Pada akhir sesi Talkshow, dr Heru Prasanto, Sp.PD KGH menyampaikan mengenai hal-hal apa yang harus dilakukan untuk menjaga ginjal tetap sehat baik bagi pasien maupun pendonor. (/RI)
No Comments