Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Peningkatan Kemampuan Menghisap & Menelan Pada Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menggunakan Oral Sensomotor Terapi

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR berbeda dengan prematur karena BBLR diukur dari berat atau massa, sedangkan prematur diukur dari umur bayi dalam kandungan. Bayi BBLR beresiko tinggi akan mengalami komplikasi medis seperti gangguan pernafasan, jantung, vaskuler dan syaraf. Masalah yang lain adalah bayi biasanya tidak mampu untuk melakukan aktifitas minum, sehingga mempunyai masalah pertumbuhan dan perkembangan, dan memungkinkan mempunyai kesempatan kecil untuk hidup bila tidak dijaga lebih intensif (Campbell, 2000).

Kemampuan minum pada bayi dipengaruhi oleh keberadaan refleks rooting (mencari), sucking (menghisap) dan swallowing (menelan) yang akan berubah menjadi terkendali mulai usia 3 bulan dan fungsinya menjadi berkembang, yaitu kemampuan untuk makan dan minum. Bayi yang mempunyai refleks cepat terhadap suatu rangsang tertentu, akan lebih baik perkembangan otaknya daripada yang refleksnya lambat. Bayi yang memiliki refleks menghisap dan menelan lambat, biasanya akan berpengaruh pada kemampuan makan dan perkembangan bicara. Apabila refleksnya tidak muncul, menandakan adanya perkembangan yang lambat pada otak atau ada kerusakan otak, misal, ada trauma di kepala ketika lahir atau kondisi BBLR.

Pada bayi BBLR yang memiliki gangguan pada aktifitas minum atau penurunan kemampuan menghisap dan menelan dapat diberikan layanan oral fisoterapi dengan menggunakan metode oral sensomotor therapy. Beckman (2004) menjelaskan bahwa oral sensomotor therapy dapat meningkatkan kemampuan minum pada bayi beresiko tinggi dengan  movement against resistance to build strength.The focus of these interventions is to increase functionalfokus intervensi untuk meningkatkan respon fungsionalresponse to pressure and movement, and improved range, strength, variety and control of movement for the terhadap tekanan dan gerakan, meningkatan jangkauan, kekuatan, dan pengendalian berbagai gerakan untuk lips, cheeks, jaw and tongue. bibir, pipi, rahang dan lidah. If the conditions are negative and the learner doesn’t feel safe, learning will not take place.Program oral sensomotor therapy bertujuan untuk memfasilitasi refleks menghisap dan menelan, memperbaiki tonus otot dan gerakan pada organ sekitar mulut misal bibir dan pipi. Keuntungan pemberian oral sensomotor therapy antara lain, meningkatkan kemampuan menghisap, membantu terbentuknya hubungan antara perasaan kenyang dan puas dengan gerakan mulut, dan membantu pembentukan pola oral motor (Morris, 2000). Metode oral sensomotor therapy merupakan intervensi khusus yang bertujuan untuk memberikan stimulasi pada bayi dengan gangguan minum, yang membantu mengkontraksikan otot-otot wajah dan mulut dan memberikan gerakan melawan tahanan untuk menghasilkan kekuatan (Beckman, 2004).

Adapun teknik dan tujuan oral sensomotor therapy yang diciptakan oleh Debra Beckman (Beckman, 2004) adalah sebagai berikut:

  1. Penekanan jari telunjuk pada dasar hidung kearah telinga, akan memperbaiki lingkup gerak dan kekuatan pipi dan memperbaiki lip seal.
  2. Bibir atas. Penekanan jari telunjuk pada sudut atas bibir menuju ketengah, akan memperbaiki lingkup gerak bibir dan lip seal.
  3. Bibir bawah. Penekanan jari telunjuk pada sudut bibir bawah kearah tengah, akan memperbaiki lingkup gerah bibir dan lip seal.
  4. Bibir atas dan bawah. Penekanan jari telunjuk pada pusat bibir menuju garis tengah akan memperbaiki kekuatan dan lingkup gerak bibir dan lip seal.
  5. Gusi atas. Penekanan jari dengan lembut pada pusat gusi kearah belakang mulut akan memperbaiki lingkup gerak lidah, menstimulasi menelan, dan memperbaiki proses menghisap.
  6. Gusi bawah. Penekanan jari dengan lembut pada pusat gusi bawah kearah belakang mulut, akan memperbaiki lingkup gerak liidah, menstimulasi menelan, dan memperbaiki proses menghisap.
  7. Pipi bagian dalam. Penekanan jari dengan lembut pada pipi bagian dalam, gerakan ke arah molar, akan memperbaiki lingkup gerak pipi dan lip seal.
  8. Sisi lateral lidah. Penekanan jari secara lateral pada daerah molar antara blade lidah dan gusi bagian dalam, gerakan jari kearah garis tengah, akan memperbaiki lingkup gerak dan kekuatan lidah.
  9. Lidah bagian tengah. Penekanan jari telunjuk pada pusat mulut (midblade), atau palatum durum akan menstimulasi menelan, memperbaiki proses menghisap, lingkup gerak dan kekuatan lidah.
  10. Stimulasi hisapan. Penekanan jari secara gentle stroking pada garis tengah, pusat palatum, akan merangsang isapan atau memperbaiki proses menghisap dan merangsang palatum mole.

Bayi BBLR beresiko tinggi mengalami ketidakmampuan dalam aktifitas minum sebagai akibat dari kelemahan refleks menghisap dan menelan sehingga mempunyai resiko gangguan minum yang akhirnya akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Bayi yang diberikan oral sensomotor therapy akan memiliki ketrampilan oral motor yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan minum dan asupan nutrisi terpenuhi. Oral sensomotor therapy bertujuan untuk memfasilitasi refleks menghisap dan menelan, memperbaiki tonus dan gerakan pada organ sekitar mulut misal bibir dan pipi. Keberadaan sensomotor yang baik akan dapat meningkatkan kemampuan menghisap sehingga membantu terbentuknya hubungan antara perasaan kenyang dan puas dengan gerakan mulut, dan dapat membantu pembentukan pola oral motor yang baik.

Kontributor :

Rr Siti Novy Hikmah Maduriana Rahmawati

Unit Fisioterapi, Instalasi Rehabilitasi Medis RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.