Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Jangan Anggap Remeh Sakit Pinggang

Sakit pinggang dapat disebabkan lebih dari satu macam penyebab. Sakit pinggang karena penyakit ginjal akan berbeda rasanya dengan sakit pinggang karena saraf, juga tak sama dengan sakit pinggang yang disebabkan oleh pikiran. Jenis keluhan sakit pinggang juga berbeda-beda misalkan karena tulang keropos/ osteoporosis akan berbeda keluhan dengan sakit pinggang karena tumor/akibat penyebaran kanker atau pada kasus rematik. Sakit pinggang dapat dibedakan berdasarkan rasa nyeri yang dirasakan, antara lain rasa nyeri setempat dimana pasien dapat menunjukkan lokasi nyerinya, nyeri kiriman (referred pain) artinya lokasi nyeri yang dirasakan berasal dari penyakit di lokasi tubuh lain misal penyakit sebetulnya di perut tapi nyerinya di pinggang, nyeri menjalar (radicular pain) yaitu rasa nyeri tidak hanya di satu titik melainkan menjalar sampai ke bagian tubuh yang lebih jauh dan nyeri yang disebabkan peregangan otot.

Sakit pinggang yang paling sering dikeluhkan adalah karena kesalahan dalam sikap maupun posisi tubuh. Bobot tubuh kita disokong oleh semua ruas tulang belakang, bantalan antar ruas tulang belakang, otot dan jaringan ikat yang menyangganya. Gangguan setiap bagian penyokong tubuh tersebut dapat menimbulkan keluhan sakit pinggang. Selain itu, penyebab lain yang sering terjadi adalah akibat trauma terpeleset, terkilir, terbentur, retak atau patah ruas tulang belakang.

Sakit pinggang sejati berpusat pada tulang belakang bagian pinggang atau lumbal yang terganggu. Sakit ini paling sering disebabkan karena salah sikap dan posisi tubuh tidak ergonomis. Nyeri tidak enak di pinggang biasanya terlupakan pada saat sedang sibuk dan baru dirasakan setelah kegiatan selesai. Kondisi badan lekas letih dan tidak bugar biasanya dialami oleh seseorang yang kurang gerak, posisi duduk tidak tepat, kegemukan, pemalas dan orang yang mengalami ketegangan mental. Kemungkinan ada perubahan jaringan fibrosis tulang belakang disebut lumbago dengan keluhan sewaktu berbaring tidak dapat berbalik. Selain itu, penyebab sakit pinggang sejati biasanya menyerang orang yang mengidap kelainan tulang pinggang sejak muda (20th) atau spondilitis ankylopoetic. Penyebab sakit pinggang yang lain di antaranya salah urat pada otot-otot pinggang/ keretakan ruas tulang pinggang biasa terjadi pada orang gemuk, spondyloarthrosis deformans pada tulang pinggang (degeneratif), sArthritis sacroiliaca radang sendi ruas tulang pinggang oleh karena TBC dan Hernia Nucleous Pulposus (HNP) atau proses melunak dan rusaknya bantalan ruas tulang pinggang.

Sakit pinggang harus diterapi sesuai penyebabnya. Terapi dapat berupa minum obat maupun suntikan di lokasi yang sakit sampai perawatan khusus di rumah sakit. Pada kasus sakit pinggang karena HNP, yang paling berat mungkin memerlukan pembedahan. Jenis sakit pinggang oleh karena salah sikap dan posisi tubuh sehingga ada bagian otot pinggang yang menegang (spasme) biasanya akan hilang dengan dipijat, tapi apabila tidak membaik sebaiknya dilakukan fisioterapi. Terapi dilakukan untuk relaksasi otot pinggang dengan massage/ manual exercise/ backteraphy menggunakan infra merah atau bisa juga dengan diatermi dan mengenakan korset elastis lumbal untuk stabilisasi dan mengurangi rasa nyeri.

Tidak semua sakit pinggang dapat dicegah. Sakit pinggang yang paling mudah dicegah jika disebabkan salah dalam sikap dan posisi tubuh, osteoporosis dan akibat penyebaran kanker. Sakit pinggang oleh karena proses menua/ degeneratif hanya bisa memperlambat proses menuanya dengan hidup sehat, cukup vitamin mineral, suplemen antioksidan, bergerak badan teratur, hidup tertib, menu seimbang dan badan diupayakan selalu bugar. Sakit pinggang tidak boleh diabaikan jika muncul mendadak tanpa sebab yang jelas, sakit pinggang disertai keluhan lain seperti demam, perut melilit, nyeri dada atau sesak nafas, serangan sakit pinggang baru mereda lebih 3 hari tanpa minum obat, sakit pinggang menahun/ sudah pernah dialami berlangsung terus lebih dari 2 minggu dan sakit pinggang menjalar sampai ke lutut, tungkai dan kaki.

Kita dapat meminimalisir munculnya sakit pinggang dengan memelihara sikap dan posisi tubuh dalam aktivitas sehari-hari. Tubuh kita perlu memelihara sikap dan posisi tubuh tertentu pada saat berbaring, berdiri, duduk, berjalan dan selama aktivitas fisik. Dengan menjaga aktivitas tubuh yang ergonomis maka tubuh tidak lekas letih dan tidak membuat otot salah urat. Oleh karena itu harus disesuaikan antara faal tulang dan otot kerangka, postur tubuh dengan peralatan kerja seperti kursi, meja dan penataan alat kantor agar desain lebih ergonomis. Selain itu pemakaian sepatu pada kegiatan sehari- hari harus diperhatikan agar tidak menimbulkan sakit pinggang.

Kontributor :

Bernita, Sp.KFR

Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.