Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Mengenal Tumor Padat Pada Anak

Temuan kanker pada anak dari waktu ke waktu menunjukkan angka yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya insiden kanker, fasilitas dan kemampuan mendiagnosis dari tenaga medik, serta adanya program registrasi kanker dan sistim penjaminan kesehatan yang semakin baik. Kanker pada anak terdiri dari tumor padat dan kanker darah (leukimia, liphoma, histiocytosis). Tumor padat pada anak umumnya merupakan sisa jaringan embrional yang bertransformasi menjadi keganasan sehingga bisa dijumpai pada usia bayi atau sejak dalam kandungan. Tumor padat dapat dijumpai pada hampir semua organ tubuh seorang anak, mulai dari kepala sampai ujung kaki. Biasanya tumor padat terjadi di mata, leher, paru, perut, alat kelamin, tangan atau pun kaki dan otak.

Beberapa benjolan yang perlu diwaspadai dan kemungkinan besar merupakan tanda adanya tumor yang berbahaya misalnya benjolan pada mata yang ditandai dengan mata anak terlihat merah dan juling. Selain itu, ada juga benjolan di leher yang semakin membesar dan tidak sakit saat dipegang atau ditekan. Benjolan pada paru yang dapat dilihat dengan foto dada dan umumnya ditandai dengan sesak napas pada anak serta kondisi perut yang mulai membuncit dan bila diraba terasa ada benjolan hingga testis pada anak laki-laki yang tidak sama besar. Kita juga perlu waspada akan tanda atau gejala tumor pada otak yang ditandai dengan anak sering mengeluh pusing, muntah yang menyemprot, lumpuh dan gangguan keseimbangan lainnya. Diagnosa tumor padat didasarkan pada gejala umum kanker dan akibat dari metastasis pada organ. Massa tumor biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik dan/atau imaging (foto polos, CT-scan, MRI) yang dipastikan dengan pemeriksaan patologi jaringan termasuk imunohistokimiawi.

Modalitas terapi pengobatan yang digunakan adalah pembedahan, kemoterapi, radioterapi atau kombinasi dari ketiganya sesuai dengan stadium dan karakteristik kankernya. Beberapa kanker dapat menunjukkan sifat radio atau kemoresisten selama terapi. Evaluasi respon perlu dilakukan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan tumor marker dan imaging dibandingkan dengan sebelum diberikan terapi. Selanjutnya, prognosis dipengaruhi oleh karakteristik sel kanker, modalitas terapi yang diberikan, fasilitas dan pengalaman tim serta kepatuhan terhadap terapi. Diantara tumor padat anak, umumnya nephroblastoma memiliki pronosis baik, di negara maju dilaporkan kesintasan 5 tahun bagi penderitanya lebih dari 95% kasus, sementara tumor padat lainnya sekitar 75%.

Kontributor :

Pudjo Hagung Widjajanto / Ignatius Purwanto

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.