Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Memahami Penyakit Lupus Eritematosus

Lupus Eritematosus (LE) adalah radang kronis (lama dan kambuh-kambuhan). LE dapat menyerang berbagai jaringan, seperti kulit, jantung, paru, ginjal, sendi, dan saraf. Penyakit LE sering dijuluki si Peniru Ulung karena sering sukar dibedakan dengan penyakit kulit yang lain.

LE terjadi karena daya tahan tubuh tidak normal atau bereaksi berlebihan, sehingga melawan jaringan tubuh sendiri. Penyebab kondisi tersebut belum diketahui secara pasti, tetapi kemunkinan dipengaruhi faktor genetik, infeksi virus, obat-obatan tertentu, serta diperberat oleh pancaran sinar matahari. LE lebih sering menyerang wanita, sehingga diperkirakan faktor hormon juga berperan dalam terjadinya penyakit LE.

Penyakit LE biasanya ditandai dengan ruam kulit berwarna kemerahan dan berbentuk bundar yang terletak di wajah, kepala, badan, atau anggota badan yang sering terkena paparan sinar matahari. Jika penyakit LE ini sembuh, maka akan meninggalkan bekas yang disebut jaringan parut. Gejala yang timbul bagi si penderita seperti sakit atau bengkak pad sendi, demam mencapai 38o C, lelah yang berkepanjangan, sensitif terhadap pancaran sinar matahari, rambut rontok, sariawan, serta ruam pada kulit berwarna kemerahan terutama pada kedua pipi dan hidung yang menyerupai bentuk kupu-kupu. Selain itu, penderita biasanya juga mengalami gejala peradangan organ bagian, yang akan menimbulkan gejala sesuai dengan organ yang terkena, seperti kurang darah (anemia), kelainan jantung, radang paru, radang ginjal, dll.

Apabila tidak diobati dengan tepat, LE dapat menyebabkan kerusakan organ yang selanjutnya berakibat kematian. Meskipun demikian penderita LE dapat hidup normal apabila mendapatkan pengobatan yang tepat serta pemahaman yang benar. Dengan demikian dibutuhkan penanganan yang tepat, cepat, dan teliti serta kepatuhan dan kedisiplinan penderita untuk berobat secara teratur. Komplikasi penyakit ini tergantung pada organ tubuh yang terkena, misalnya peradangan ginjal, penyakit jantung, depresi dan pendarahan.

Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada penderita LE antara lain pemeriksaan darah, kencing, dan mikroskop dari bahan kulit si penderita. Sedangkan pengobatannya sendiri meliputi obat-obatan yang berguna untuk mengurangi gejala dan tanda yaitu dengan obat anti radang, obat-obatan untuk mencegah komplikasi, dan penyesuaian gaya hidup sehari-hari seperti menghindari sengatan sinar matahari secara langsung dan lama, serta dengan memakai tabir surya. Apabila penyakit ini terlambat diobati atau tidak diobati maka penyakit ini cepat memberat dan pengobatannya menjadi lebih sulit serta membutuhkan waktu lebih lama.

Penulis:

Unit Promosi Kesehatan, RSUP Dr. Sardjito

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.