Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Bahaya Merokok

Dalam ilmu medis seseorang dikatakan sebagai perokok ketika sudah mengisap lebih dari 100 batang rokok. Perokok aktif adalah seseorang yang sudah menghabiskan 100 batang rokok dan tetap merokok dalam satu tahun terakhir. Sedangkan perokok pasif adalah seseorang yang tinggal satu rumah dan bekerja dalam satu ruangan bersama perokok aktif secara berkelanjutan.

Menurut para ahli, satu batang rokok mengandung kurang lebih 4000 jenis zat berbahaya, ada 400 jenis zat yang dikenali, dan lebihnya zat bersifat karsinogenik, satu diantaranya adalah zat nikotin yang menyebabkan kecanduan. Zat nikotin adalah zat yang bisa menembus darah di dalam otak yang menyebabkan otak menjadi terstimulasi atau terangsang untuk mengeluarkan suatu hormon nikmat di dalam tubuhnya. Seorang perokok yang sudah terbiasa dengan zat nikotin tinggi di dalam tubuh, ketika kadar nikotin berkurang, tubuh tidak bisa secara maksimal mengeluarkan rasa nikmat di dalam tubuh, akibatnya seorang perokok tersebut akan merasakan tidak bergairah, lemas, dan kecanduan. Dalam 7 menit pertama menghisap rokok, zat nikotin sudah menembus darah di dalam otak.

Efek samping dari merokok sendiri sangat banyak yaitu:

  1. Terjadinya PPOK pada pasien. PPOK adalah penyakit paru obstruktif kronis, menyebabkan sumbatan pada saluran pernafasan yang sifatnya lama atau kronis dan irreversible, tidak dapat kembali seperti semula.
  2. Bronkitis adalah sebuah peradangan pada bronkus atau saluran udara dari luar menuju paru dimana brongkus menjadi tebal akibat lendir yang berlebihan sehingga penderita menjadi tidak nyaman, sesak nafas, dan batuk-batuk.
  3. Kanker paru. Kanker paru adalah efek karsinogenik, efek panjang dari merokok. Pada perokok pasif 70% hingga 80% dipastikan terkena kanker. Kanker paru merupakan suatu keganasan dimana proknosis atau masa depannya cenderung suram dan apabila sudah terkena namun dalam 6 bulan tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian.

Perokok aktif terbagi menjadi 3 jenis, sesuai dengan banyaknya batang rokok yang dihisap, perokok aktif ringan menghisap rokok kurang dari 200 batang pertahun, perokok aktif sedang antara 200 hingga 600 batang pertahun, dan di atas 600 batang pertahun baru dikatakan perokok aktif yang berat.

“Rokok adalah candu” merupakan sebuah kenyataan yang menyebabkan perokok aktif yang ingin berhenti merokok sangat sulit. Keinginan berhenti merokok harus berasal dari dalam diri sendiri, jika hanya karena paksaan atau keinginan orang lain, merokok akan sangat sulit diberhentikan. Terapi merokok dalam sebuah pelayanan rumah sakit akan sangat membutuhkan komitmen dari pasien, keluarga dan dokter sendiri, dan jika sudah setengah perjalanan terapi yang dilakukan sang pasien belum ada kemajuan maka dalam hal ini psikiater juga dilibatkan. Maka dari itu sangat dihimbau kepada seluruh masyarakat jangan sekedar mencoba-coba merokok karena sekali mencoba akan merasa kecanduan selamanya.

Kontributor :

dr. Meldi

RSUP Dr. Sardjito

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.