Setiap orang hampir dipastikan pernah mengalami batuk, dari batuk ringan hingga berat. Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi hingga noninfeksi, bahkan juga bisa karena faktor psikologis.
Batuk sebenarnya merupakan respon tubuh untuk mengeluarkan sesuatu dari jalan napas, bisa saja karena sesuatu hal, ada benda asing yang masuk dan oleh tubuh dianggap tidak baik, sehingga terjadi respon berupa batuk untuk mengeluarkannya. Karena itu, batuk tidak semuanya buruk.
Namun batuk sebagai sebuah penyakit, secara umum bisa dibagi menjadi dua kategori besar, yakni batuk yang disebabkan oleh infeksi dan batuk yang disebabkan oleh noninfeksi. Infeksi yang menyebabkan batuk bisa beragam. Mulai dari infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Sedangkan, batuk karena faktor noninfeksi bisa karena asma, alergi, gangguan asam lambung, atau bisa karena efek samping dari penggunaan obat tertentu, misalnya obat hipertensi.
Selain itu, batuk juga bisa timbul karena faktor psikologis, misalnya grogi kemudian batuk-batuk sendiri. Hal demikian wajar adanya, namun jika berlebihan bisa jadi batuk-batuk yang terjadi pada saat grogi tersebut adalah sebuah penyakit.
Dalam penanganannya dokter akan melakukan wawancara kepada pasien untuk menentukan jenis batuk yang dialami, mulai dari pertanyaan sudah berapa lama batuk dialami, kemungkinan gejala lain seperti sesak napas, atau tanda-tanda infeksi berupa demam, dahak dan seterusnya.
Dalam hal batuk yang disebabkan oleh efek samping dari penggunaan obat, harus dapat dibuktikan terlebih dahulu. Jika memang benar karena efek samping dari obat tertentu, maka batuk seperti ini tidak memerlukan penanganan lanjut, cukup dengan mengganti obat yang lebih cocok, agar tidak menimbulkan efek samping batuk.
Dalam kasus lain batuk bisa terjadi berulang dalam waktu lama, misalnya karena asma. Dalam kasus ini sering kali penderita asma tidak menyadari jika penyebab batuknya bukan hanya karena asma, bisa saja batuk karena asma ini juga ditumpangi oleh sebab lain, misalnya infeksi, alergi, yang tidak disadari atau diketahui. Sehingga batuk tidak sembuh-sembuh karena yang ditangani hanya asmanya saja.
Untuk memastikannya, diperlukan penanganan komprehensif, juga dilakukan tes alergi untuk memastikan jenis alerginya. Jika batuk dalam waktu lama terjadi pada usia anak, sangat penting untuk segera diatasi. Hal ini agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.
Banyak sebab lain yang bisa menimbulkan batuk, misalnya karena makanan yang terlalu berlemak atau gorengan, minuman yang terlalu manis, atau bahkan justru karena kekurangan cairan, bisa juga karena adanya iritasi di bagian tenggorokan.
Mengingat banyak dan beragamnya penyebab batuk, sangat penting untuk menjaga asupan gizi, sebanyak mungkin menghindari polusi udara, menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Kontributor :
dr. Dani
KSM Penyakit Dalam, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
No Comments