Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Kenali Gangguan Haid Yang Kerap Menyerang

Gangguan haid atau menstruasi adalah kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Beberapa gangguan haid yang sering terjadi antara lain nyeri haid, siklus haid tidak lancar, pendarahan yang berlebihan dan lain-lain. Adapun penyebab gangguan haid juga bermacam-macam, misalnya berasal dari organik, adanya kelainan pada organ-organ, gangguan pada servik atau mulut rahim maupun vagina. Menorrhagia atau haid berlebihan merupakan salah satu gangguan haid dimana darah menstruasi keluar secara berlebihan yang ditandai dengan timbulnya rasa nyeri. Pendarahan haid berlebihan pada umumnya disebabkan miom atau tumor jinak sedangkan nyeri haid tergantung pada derajat penyakitnya atau kelainan yang disebut endometriosis dimana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim dan menyebabkan nyeri siplik atau nyeri haid.

Periode menstruasi memanjang bisa menunjukkan adanya gangguan atau masalah kesehatan. Pendarahan irregular di luar siklus haid atau haid yang memanjang memiliki 2 komponen penyebab, penyebab organik atau kelainan pada rahim pada umumnya ditandai dengan adanya miom, kanker ganas atau polip. Sedangkan penyebab sistemik ditandai dengan kelainan faktor-faktor pembekuan darah, penggunaan pil KB dan penggumpalan darah (koagulasi). Pada gangguan haid yang memanjang, pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan fisik. Jika memang sudah menikah, maka akan diperiksa tubuh bagian dalam apakah terdapat gangguan miom, servik, kanker dan lain sebagainya. Bagi penderita pendarahan irregular di atas umur 35 tahun wajib melakukan pemeriksaan ke faskes terdekat.

Nyeri haid atau secara medis disebut dismenorea adalah nyeri pada saat menstruasi pada perut bagian bawah dan pinggang yang banyak dialami oleh wanita. Dismenorea disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya endometriosis yaitu keluarnya jaringan endometrium yang bertempat di dalam lapisan terdalam rahim dari rahim ketika terjadi menstruasi yang sangat banyak dan tumbuh di luar indung telur sehingga menyebabkan nyeri haid. Terdapat 2 pilihan terapi pada endometriosis, baik secara terapi obat maupun operasi. Cara mengatasi nyeri pada tahap awal dilakukan dengan obat-obatan yang mengandung asam mefenamat. Namun jika penggunaan obat tersebut dalam jangka lama akan ada efek samping pada lambung, maka diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke dokter apakah terdapat kista coklat atau tidak. Pada penderita gangguan haid, pendekatan pertama dilakukan dengan terapi obat-obatan medisinalis lini pertama jika tidak ada respon dilakukan pendekatan lini kedua dengan hormonal atau obat-obat injeksi atau pil KB dan jika tetap tidak respon dengan pendekatan operatif. Gangguan haid bisa diamati dari durasinya, jika gangguan dirasakan hingga berhari-hari, maka sudah dapat dikatakan kelainan dan harus dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kontributor :

dr Fahmi

KSM Obsgyn RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.