Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Batasi Asupan Lemak dengan Diet Kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menjadi penyebab penyakit jantung atau stroke. Kolesterol tinggi di dalam darah akan menyumbat atau mengeraskan pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah pecah dan menyumbat pembuluh darah ke jantung sehingga menyebabkan jantung koroner. Gejala awal kadar kolesterol tinggi antara lain sering merasa pusing, pegal-pegal di bahu dan capek yang tidak hilang meski sudah dilakukan pijat dan lain-lain. Kolesterol tinggi biasanya terjadi pada masyarakat rata-rata usia 30 tahun ke atas namun tidak menutup kemungkinan terjadi di usia 25 tahunan. Kolesterol banyak terdapat pada produk hewan yang kebanyakan digemari masyarakat.

Diet kolesterol bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol darah seseorang yang kadar kolesterolnya di atas 250 mg/dL. Perbedaan diet kolesterol dan diet biasa lainnya adalah asupan lemaknya. Pada diet kolesterol, asupan lemaknya terbatas dalam artian boleh makan namun dalam porsi sedikit serta disarankan untuk mengkonsumsi lemak yang tak jenuh. Pada setiap orang yang sedang menjalani diet kolesterol, batasan konsumsi lemaknya berbeda. Apabila seseorang tersebut menderita obesitas, maka bukan hanya asupan lemak yang di batasi, namun jumlah kolesterol dan energi yang masuk juga dihitung dan dibatasin.

Ada 2 macam lemak, yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Lemak jenuh berasal dari hewan seperti daging sapi babi kambing, susu full cream, keju, mentega, minyak kelapa, minyak sawit, margarin dan coklat. Sedangkan lemak tak jenuh berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti minyak kacang tanah, minyak jagung, biji bunga matahari, kedelai dan alpukat. Dengan menkonsumsi lemak tak jenuh secara normal, hal tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol darah. Cara mengontrol lemak tak jenuh yang sudah masuk ke tubuh adalah dengan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Makanan yang paling banyak mengandung kolesterol diantaranya otak ayam, otak sapi, kuning telur, jeroan hewan, udang, lobster, kepiting, susu full cream, mentega dan keju.

Bahan makanan apapun tentunya akan baik bagi tubuh bila dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang mengandung lemak jenuh atau kolesterol tetap boleh dikonsumsi namun dalam porsi yang seimbang. Jika ingin mengkonsumsi daging hewani dengan cara pengolahan baik, daapt dilakukan dengan merebus air hingga mendidih, kemudian masukkan daging hewani dan setelah matang buang air bekas rebusan daging lalu cuci bersih kembali setelah itu daging bisa dimasak atau diolah sesuai selera. Cara pengolahan bahan makanan yang baik untuk diet kolesterol dengan cara direbus, dikukus, diungkep, dipanggang dan ditumis yang penting menghindari pengolahan bahan masakan dengan digoreng. Yang dianjurkan untuk diet rendah kolesterol adalah konsumsi kolesterolnya atau asupan kolesterolnya per 24 jam di bawah 300 mg. Contoh menu pada diet kolesterol, saat pagi dengan nasi ditambah tahu bacem ungkap, oseng kacang panjang dan buah pisang, selingan makan pagi ke siang hari boleh makan buah atau jus buah. Sedangkan saat makan siang menunya pepes ikan, tempeng goreng, sayur asem, buah timun tomat, lalap sayur dan buah papaya. Makanan selingan sore hari dengan jus buah lagi dan menu makan malam nasi, ayam panggang kecap, perkedel tahu, sop bayam wortel dan buah pisang.

Kontributor :

Prof.Dr.dr.Nyoman Kertia, Sp.PD-KR(K)

KSM Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.