YOGYAKARTA – RSUP Dr. Sardjito gelar Corporate Gathering bertema “Primary Prevention of Stroke by a Healthy Life Style” yang melibatkan pelanggan eksternal rumah sakit di Gedung Diklat RSUP Dr. Sardjito, Rabu (20/11). Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Dr.dr.Darwito, SH, Sp.B(K)Onk ini dihadiri oleh pimpinan, pengambil kebijakan dan perwakilan dari instansi seperti Dinas Pariwisata DIY, Bank, PT.PLN (Persero) dan beberapa hotel di lingkungan DIY. Pada kesempatan ini pula disampaikan materi edukasi terkait dengan penyakit stroke seperti “Pentingnya Melakukan Medical Check Up Stroke” oleh dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K)., yang dilanjutkan dengan materi “Mengenal Tanda dan Gejala Stroke” oleh dr. Paryono, Sp.S(K) dan “Persiapan RSUP Dr. Sardjito dalam Menangani Pasien Stroke sebagai RS Rujukan” oleh dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K), M.Kes. Corporate Gathering ini selain bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit stroke, namun juga sebagai upaya promotif preventif rumah sakit dalam meningkatkan citra rumah sakit dengan memperkenalkan dan memasarkan Pelayanan General Check Up Skrining Stroke di RSUP Dr Sardjito.
Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO). Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung iskemik baik di negara maju maupun berkembang. Stroke dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan yang akan menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup penderita stroke, di samping itu akan menambah beban biaya kesehatan yang ditanggung keluarga dan negara.
Menurut data WHO tahun 2012, sekitar 31% dari 56,5 juta orang atau 17,7 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler, sebesar 7,4 juta disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner, dan 6,7 juta disebabkan oleh stroke. Sedangkan di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi stroke mencapai 12,1%. Data Badan Penyelenggara Kesehatan (BPJS) tahun 2015 menyatakan bahwa stroke menghabiskan biaya pelayanan kesehatan sebesar Rp1,15 triliun dan meningkat menjadi Rp 1,27 triliun pada tahun 2016. Hal ini berarti terjadi peningkatan pembiayaan sebesar 10,4% untuk stroke dalam kurun waktu 1 tahun.
Dalam rangka Hari Stroke Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 Oktober, RSUP Dr. Sardjito menyelenggarakan Corporate Gathering bertema “Primary Prevention of Stroke by a Healthy Life Style” yang bertujuan mengajak masyarakat khususnya yang beresiko untuk mengenal penyakit stroke, melakukan tindakan pencegahan dan skriningnya. Pada kesempatan ini pula RSUP Dr. Sardjito memperkenalkan pelayanan baru sebagai upaya preventif dengan keberadaan General Check Up Skrining Stroke. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap penyakit stroke dan termotivasi untuk memelihara serta menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit stroke.
No Comments