Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

RSUP Dr. Sardjito Terima Alat Deteksi Covid-19, GeNose C19

YOGYAKARTA – Untuk pertama kalinya, alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan napas, GeNose C19, mulai didistribusikan ke sejumlah rumah sakit besar di Indonesia. Pendistribusian dilakukan, setelah alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada tersebut mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.

Pada peluncuran perdana, GeNose C19 secara simbolis diserahkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., PhD., kepada Driektur Utama RSUP Dr. Sardjito, dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K)., M.Kes., MPH., di UGM Science Techno Park, Sleman, Yogyakarta, Kamis (31/12/2020).

Prof. Ali Ghufron, dalam kesempatan itu berpesan, agar semua pihak men-support dan terkait modal, bila kekurangan dana.
“Pada intinya, kita patut bersyukur. Kalau dalam nilai Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Iman sekarang iman, imum, aman, ini penting dan iman yang begitu mahal, kebersihan itu bagian dari nilai iman, dari menjaga kesehtan fisik, kesehatan batiniah, dari kalbu dan lahiriyah,” katanya.

Prof. Ali Ghufron menekankan, bahwa GeNose ini sangat membantu. Namun, tidak cukup dengan GeNose, karena kebersihan bagian dari iman, maka semuanya perilaku hidup sehat dan 3M.

“Kami ikut senang dan bangga. Inilah sebuah karya, karena bangsa yang bisa maju adalah bangsa yang memiliki inovasi. Dengan inovasi-inovasi ini, kita bisa melompat dan kita ingin menjadikan ekonomi Indonesia berbasis inovasi. Untuk itu, GeNose itu agar kita sehat. Sehat itu sangat penting, karena kesehatan itu bagian dari iman. Kesehatan itu memang bukan apa-apa. Tapi tanpa kesehatan, apa-apa tidak ada gunanya,” tegas Prof. Ali Ghufron.

Alat deteksi Covid 19 lewat embusan napas yang diberi nama GeNose C19, dibuat oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) siap diproduksi massal pada awal Januari 2021. Kapasitas produksi pada Februari 2021 nanti ditargetkan lebih dari 5.000 unit, dan bisa dipakai dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Kelebihan GeNose adalah noninvasif. Hanya dengan membutuhkan sampel napas dapat mendeteksi adanya paparan Covid-19. Hasilnya akan keluar dalam waktu relatif singkat, kurang dari 5 menit.
Selain itu, tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya. Biaya tes terjangkau dan terhubung secara online, sehingga membantu proses tracing dan tracking.

Diharapkan dengan distribusi yang makin meluas, GeNose dapat turut berkontribusi dalam upaya deteksi penanganan Covid-19, guna proses tracing dan tracking.

Dalam acara serah terima GeNose C19 di UGM Science Techno Park, hadir pula perwakilan dari RS Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, dan sejumlah perwakilan rumah sakit di wilayah DIY.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.