Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Gelar Vaksinasi Perdana Bagi Lansia

YOGYAKARTA – RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menggelar vaksinasi perdana bagi Lansia di Gedung Instalasi Rawat Jalan, Selasa (9/2). Berdasarkan petunjuk teknis vaksinasi Kementerian Kesehatan, lansia masuk pada kelompok ketiga yang akan diberikan vaksin setelah tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Pemberian vaksin ini dilakukan setelah Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac aman diberikan bagi warga lanjut usia atau lansia. Sebanyak 32 dokter yang berusia 60 tahun ke atas dari berbagai Kelompok Staf Medik (KSM) di lingkungan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menjalani vaksinasi dengan penuh antusias. Adapun beberapa dokter yang hadir dalam kegiatan vaksinasi ini antara lain Dr. dr. Hariadi Hariawan, Sp.PD, Sp.JP(K), FIHA, FINASIM, FICA, FAsCC, FAPSIC; Dr. dr. Yusmein Uyun, SpAn, KAO, dr. Kristiana Etnawati, Sp.KK(K) , dr. Raden Bowo Pramono, Sp.PD, KEMD dan Dr. dr. Supomo, Sp.B, Sp.BTKV(K). Salah satu peserta vaksin, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K). menyampaikan antusiasme beliau yang mendapatkan kesempatan untuk vaksinasi Covid-19 pertama kali di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Saya sangat senang mendapat kesempatan untuk vaksin karena kita sebagai tenaga medis sangat beresiko terpapar Covid-19. Vaksinasi ini diharapkan dapat membentuk imunitas terhadap Covid-19 jadi semakin banyak penduduk yang diimunisasi diharapkan terjadi imunitas alamiah pada sebagian besar penduduk (Herd Immunity). Jadi tidak perlu ragu dan takut serta khawatir vaksinasi ini Insya Allah aman untuk kita semua.”

Mekanisme pemberian vaksinasi dilakukan dengan cara yang sama, para lansia penerima vaksin dipersilakan melakukan registrasi terlebih dahulu dengan menunjukkan KTP untuk kemudian diberikan kartu vaksin. Selanjutnya, petugas kesehatan melakukan screening kesehatan sebelum dilakukan vaksinasi. Screening ini dilakukan untuk melihat status kesehatan dari masing-masing lansia. Bagi lansia yang tensinya cenderung tinggi atau memiliki riwayat hipertensi, dipersilakan beristirahat selama 15 menit untuk kembali dilakukan tensi. Sedangkan bagi lansia yang memiliki tensi normal dan tidak memiliki 4 dari 11 penyakit yang membahayakan (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal), bisa langsung menuju meja vaksinasi. Proses vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan vaksin sebanyak 0,5 ml ke dalam otot dalam dua dosis. Bedanya bagi lansia, suntikan vaksin yang kedua akan diberikan dengan selang waktu 28 hari.

Dian Ediono, General Manager Branc Office Yogyakarta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk turut mendukung program vaksinasi ini sebagai salah satu langkah percepatan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

”Sebagai salah satu penyelenggara layanan publik, saya merasa lega bisa turut serta menjadi orang yang mendapatkan vaksin. Saya juga berharap kepada masyarakat yang masih menunggu giliran vaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya bersama dalam menanggulangi pandemi ini.”

Setelah proses vaksinasi selesai, para lansia diobservasi oleh dokter dan tidak ditemukan adanya laporan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.