Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Moderna, Vaksin Dosis Ketiga Untuk Tenaga Kesehatan di Indonesia

Pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan kematian di dunia, serta menyebabkan keterpurukan di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi sehingga diperlukan vaksin yang efektif dan aman untuk meningkatkan imunitas terhadap virus COVID-19. Saat ini ada beberapa jenis vaksin yang digunakan diantaranya Sinovac, Astra Zeneca maupun Pfizer. Indonesia menggunakan Sinovac dan Astra Zeneca untuk vaksin COVID-19 dosis 1 dan dosis 2. Bagaimanakah dengan vaksin Moderna?

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk memberikan vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan diantaranya disebabkan terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi COVID -19 yang cukup tinggi di sejumlah daerah di Indonesia, masih adanya SDM Kesehatan yang terinfeksi COVID-19 meskipun sudah mendapatkan 2 dosis vaksin lengkap, serta semakin meluasnya penyebaran COVID-19 di seluruh provinsi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pemberian vaksin Moderna dapat dilakukan pada kondisi darurat COVID-19 seperti yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.

Program vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan sudah mulai direalisasikan pada akhir bulan Juli 2021 dan saat ini masih berlangsung di seluruh Indonesia. Vaksin ini hanya bisa diberikan kepada tenaga kesehatan yang sudah mendapat vaksin 2 dosis lengkap vaksin Sinovac atau Astra Zeneca sebagai dosis tambahan (booster dose).

Apa saja yang perlu kita ketahui tentang vaksin Moderna?

Vaksin ini dikembangkan untuk mencegah infeksi virus COVID-19 dan diproduksi di Amerika. Vaksin Moderna telah medapatkan izin penggunaan dalam kondisi darurat untuk pencegahan COVID-19 pada orang dewasa diatas usia 18 tahun. Uji klinis terhadap vaksin ini menunjukkan nilai efikasi atau perlindungan terhadap COVID-19 sebesar 94,1%, sehingga diharapkan dapat efektif dalam mencegsh terinfeksi virus COVID-19.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menerima vaksin Moderna: riwayat alergi, diberikan untuk usia dewasa diatas 18 tahun, tidak sedang demam atau menderita COVID-19, tidak menderita sistem imun lemah, beritahu dokter jika ada kelainan darah, penyakit jantung, penyakit autoimun, diabetes, kanker, HIV/AIDS, TBC, penyakit paru, penyakit ginjal, radang sendi, atau penyakit saluran pencernaan, tidak sedang menjalani cuci darah maupun transplantasi ginjal,beritahu dokter tentang vaksin COVID-19 yang telah didapatkan, beritahu dokter jika sedang hamil, menyusui dan merencanakan kehamilan, beritahu dokter tentang obat-obat yang sedang dikonsumsi termasuk suplemen dan obat herbal.

Dosis vaksin Moderna adalah 0,5 ml sebanyak 2 dosis dengan interval 28 hari.secara intramuskular atau di dalam otot. Perlu diperhatikan tentang efek samping setelah pemberian vaksin ini atau terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). KIPI adalah keluhan atau kondisi medis yang dapat terjadi setelah pemberian vaksinasi, termasuk efek samping dan reaksi alergi terhadap vaksin. Beberapa efek samping yang terjadi setelah pemberian vaksin Moderna diantaranya: Nyeri atau bengkak di area penyuntikan, Rasa lelah, Sakit kepala, Nyeri otot dan sendi, Demam dan menggigil, Mual muntah.

Segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan jika keluhan tidak segera membaik atau semakin memberat. Tetap patuhi protokol kesehatan, agar Indonesia bisa segera bebas dari pandemi COVID-19, selalu bertumbuh dan tangguh.

 

Kontributor :

Esti Wahyuni/ KFK Jantung, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Sumber:

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.