Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Pasca Vaksin, Akankah Kita Terbebas Dari Covid-19?

Banyak dari kita berfikir bahwa setelah diberikan vaksinasi Covid-19 apapun jenisnya maka akan terbentuk antibodi sehingga tidak berpeluang untuk tertular Covid-19. Masyarakat dengan pemikiran seperti ini akan menjadi lengah dalam menjaga protokol kesehatan. Tidak sedikit dari mereka setelah vaksinasi justru melakukan berbagai kegiatan yang memicu kerumunan orang, seperti mengadakan perkumpulan, mengunjungi tempat wisata, cafe, dan sebagainya dengan menanggalkan masker dan tidak menjaga jarak aman dengan dalih sudah terlindungi vaksin. Bagaimana sebenarnya efek vaksin dalam melindungi tubuh kita? Apakah secara serta merta vaksin dapat melindungi tubuh kita?

Vaksin merupakan suatu antigen atau benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk menghasilkan reaksi kekebalan terhadap penyakit tertentu. Vaksin biasanya berisi mikroorganisme, seperti virus atau bakteri, yang sudah mati atau masih hidup tetapi dilemahkan. Isi vaksin dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang dapat memicu sistem kekebalan tubuh dalam rangka mengenali mikroorganisme tersebut. Vaksin yang disuntikkan kepada seseorang akan memicu terjadinya reaksi sistem imun spesifik dan aktif terhadap penyakit tertentu, sebagai contoh vaksin flu untuk mencegah penyakit flu, sedangkan vaksin COVID-19 untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2.

Vaksin COVID-19 telah dikembangkan menjadi bermacam-macam. Jenis vaksin dapat dengan memanfaatkan virus Corona yang telah dilemahkan atau dimatikan, bahkan ada pula dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetika. Dokter Tolhas Banjarnahor, Sp.PD-FINASIM, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Hospital Tangerang menjelaskan bahwa vaksin CoronaVac buatan SINOVAC yang dipilih Indonesia mengandung bagian dari virus SARS-CoV-2 atau mengandung virus SARS-CoV-2 yang sudah mati. Tolhas mengatakan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Jum’at (22/1/2021) lalu “Antibodi yang terbentuk ini akan melindungi kita apabila virus SARS-CoV-2 masuk ke dalam tubuh. Dengan vaksinasi, seseorang dapat terhindar dari infeksi virus SARS-CoV-2 atau paling tidak hanya gejala ringan saja yang akan dialami oleh seseorang jika terpapar virus corona,”

Perlu diingat bahwa seseorang yang sudah divaksin masih berpeluang terinfeksi Covid-19. Pada dasarnya, tidak ada vaksin yang mempunyai efikasi 100 persen. dr. Tolhas  juga menjelaskan bahwa persentase seseorang terpapar Covid-19 setelah dilakukan vaksin Covid-19 akan tergantung dari jenis vaksin yang digunakan. Misalnya, vaksin Sinovac yang mempunyai efikasi 65,3% pada kelompok umur 18 sd 59 tahun. Tolhas mengatakan bahwa masih ada kemungkinan 34,7% seseorang terkena infeksi Covid-19 meskipun telah dilakukan vaksin. Vaksin Covid-19 produk lainnya pun mempunyai tingkat efikasi yang tidak sama. Vaksin Moderna contohnya. Vaksin ini memiliki efikasi 94,5% sedangkan vaksin Pfizer memiliki efikasi 95%. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa kekebalan optimal baru bisa didapatkan 28 hari setelah penyuntikan. Kesimpulannya, bahwa vaksin tidak serta merta memberi kekebalan tubuh tetapi membutuhkan waktu tertentu untuk memberikan efek perlindungan.

Dokter Dirga Sakti Rambe, seorang dokter pesialis penyakit dalam sekaligus vaksinolog menyampaikan pendapatnya bahwa orang-orang yang sudah divaksin memiliki risiko 3 kali lebih rendah terinfeksi Covid-19 dibandingkan yang tidak menerima vaksin. dr. Dirga mengatakan bahwa pada situasi pandemi ini, vaksinasi harus bersama dengan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan agar dapat terproteksi secara optimal. Bila itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh, pandemi ini dapat segera terkendali. Upaya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus seimbang antara vaksinasi dan penerapan prokes. Alasan itulah mengapa vaksinasi harus dikombinasi dengan kepatuhan yang tinggi terhadap protokol kesehatan.

Kita berharap pandemi ini akan segera berakhir, marilah kita bijak dalam mengambil keputusan dan bertindak demi kemaslahatan bersama. Tetap menjaga jarak aman, memakai masker dengan benar, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dan menjaga kesehatan dengan berolahraga, konsumsi makanan sehat cukup gizi dan yang terpenting mari kita sukseskan kegiatan vaksinasi untuk menjadikan Indonesia terbebas dari virus Covid-19 di masa mendatang. Semangat Sehat Indonesiaku !!

Kontributor :

Sri Mardilah Wuryani

ICCU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Sumber :

  1. Mengenal Vaksin COVID-19 dari Pemerintah, 23 November 2020, tersedia dalam : https://www.alodokter.com/mengenal-vaksin-covid-19-dari-pemerintah, di akses 13 Agustus 2021
  2. Vaksin Tak 100 Persen Cegah Infeksi Covid-19, Bagaimana Keamanannya?, 22 Januari 2021, tersedia dalam : https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/22/095800123/vaksin-tak-100-persen-cegah-infeksi-covid-19-bagaimana-keamanannya-?page=all, diakses 13 Agustus 2021
  3. Kemenkes: Setelah Vaksinasi, Tetap Harus Disiplin Prokes, 20 Maret 2021, tersedia dalam : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210320104303-25-619898/kemenkes-setelah-vaksinasi-tetap-harus-disiplin-prokes, diakses 13 Agustus 2021
Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.