Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Jangan Anggap Sepele Kejang Demam Pada Anak

Kejang demam umumnya tidak berbahaya, prognosis baik, tidak mengganggu kecerdasan, tidak mengganggu perkembangan, tidak menimbulkan kejadian cerebral palsy. Kejang yang berbahaya pada anak adalah kejang yang > 30 menit, kejang yang disertai penurunan kesadaran setelahnya, kejang yang disebabkan infeksi otak.

Apa yang harus dilakukan orang tua jika anak kejang di rumah? Orang tua tetap tenang dan tidak panik. Longgarkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher. Bila anak tidak sadar, posisikan anak miring. Bila terdapat muntah, bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun terdapat kemungkinan lidah tergigit (yang sesungguhnya sangat kecil), jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Ukur suhu, observasi, dan catat bentuk dan lama kejang. Tetap bersama anak selama dan sesudah kejang. Berikan diazepam rektal/ lewat dubur (bila obat ada) bila kejang masih berlangsung > 3 menit, namun jangan berikan bila kejang telah berhenti. Diazepam rektal hanya boleh diberikan satu kali oleh orangtua. Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 3 menit atau lebih, suhu tubuh lebih dari 400C, kejang tidak berhenti dengan diazepam rektal, kejang fokal, setelah kejang anak tidak sadar, atau terdapat kelumpuhan.

Apakah kejang demam bisa berulang? Kejang demam 15% bisa berulang. Jika ada faktor risiko seperti ada riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga, anak < 12 bulan saat kejang demam, suhu tubuh < 390C saat kejang, interval waktu singkat antara awitan demam dengan terjadinya kejang dan apabila kejang demam pertama merupakan kejang demam kompleks, maka kemungkinan kejang berulang bisa > 15 % bahkan bisa 80%.

Apakah kejang demam akan menjadi epilepsi? Kejang demam hanya 3-5% yang menjadi epilepsi. Jika ada faktor risiko seperti terdapat kelainan struktus otak/perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama, kejang demamnya kompleks, adanya riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara kandung, kejang demam sederhana yang berulang 4 episode atau lebih dalam satu tahun, maka risiko untuk terjadi epilepsi meningkat. Jika faktor risiko di atas ada semua, 49 % kemungkinan menjadi epilepsi.

Apakah kejang demam boleh imunisasi? Imunisasi boleh diberikan pada anak yang mempunyai sakit kejang demam, bahkan untuk imunisasi yang bisa menimbulkan demam. Pada keadaan tersebut, dianjurkan pemberian diazepam dan parasetamol rutin. Apakah kejang demam perlu pemeriksaan EEG dan CT scan kepala? Tidak perlu dilakukan EEG dan CT scan kepala pada anak dengan kejang demam.

Dokter akan memberikan obat turun panas selama demam dan diazepam selama 2 hari. Untuk kasus kejang demam kompleks dengan tipe kejang fokal (kejang pada sebagian tubuh) atau kejang > 15 menit, atau kejang pada anak dengan kelainan struktural otak, akan diberikan obat fenobarbital atau asam valproate selama 1 tahun.

Orang tua harus tahu obat apa saja yang harus disiapkan jika anaknya pernah mengalami kejang demam. Jika anak pernah mengalami kejang demam, sebaiknya orang tua selalu menyediakan obat turun panas, diazepam oral dan diazepam suppositoria (lewat dubur) di rumah.

Agung Triono SpAK

Divisi Neurologi Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.