Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Ketahui Pemberian dan Penyimpanan Obat Tetes Mata yang Benar

Mata merupakan jendela dunia karena mata berperan penting dalam kehidupan sehingga kita harus memperhatikan kesehatan mata. Banyak hal tanpa kita sadari dengan penggunaan obat tetes yang tidak benar dapat mempengaruhi kesehatan mata. Banyak obat tetes yang diperjualbelikan secara bebas sehingga banyak masyarakat membeli obat tetes tanpa resep dokter dan belum tahu tentang pemberian obat tetes yang benar. Penggunaan obat tetes mata tidak mudah, kita harus memperhatikan kebersihan dalam pemberian obat tetes.

Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) DIY (2013) mengungkapkan banyak kasus kesalahan mata yang mengakibatkan kebutaan. Orang-orang datang dengan kondisi mata sudah parah akibat kesalahan penggunaan tetes mata. Kesalahan penggunaan tetes mata yang paling sering dilakukan oleh masyarakat tersebut yaitu penggunaan tetes mata yang kurang bersih. Padahal penggunaan obat tetes obat mata lebih dari satu bulan dan penggunaan yang tidak bersih dapat mengakibatkan iritasi yang bertambah berat. Saat terkena polutan, tubuh telah memiliki mekanisme sendiri untuk melawan infeksi sehingga dapat mengurangi iritasi yang terjadi, oleh karena itu tidak semua iritasi mata memerlukan obat tetes mata (Suhardjo, 2007).

Tetes mata merupakan sediaan steril yang dapat berupa larutan ataupun suspense, digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata (Ditjen POM, 1979). Obat yang telah terbuka dan dipakai tidak boleh disimpan lebih dari 30 hari untuk digunakan lagi, karena obat mungkin sudah terkontaminasi kuman. Penggunaan obat tetes mata tidak boleh digunakan lebih dari 1 orang (BPOM RI 2005).

 

Berikut langkah pemberian obat tetes mata :

  1. Cuci tangan 6 langkah menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik
  2. Baca panduan penggunaan, pastikan nama obat, dosis dan waktu pemakaian benar
  3. Bersihkan mata secara lembut menggunakan kain bersih atau tissue, pastikan kotoran dan keringat terangkat
  4. Jangan pegang bagian ujung wadah botol tetes mata supaya tidak menyebarkan kuman
  5. Letakkan jempol di atas alis, tempatkan di kulit tepat di atas area alis sembari memegang wadah di tangan agar seimbang
  6. Dengan kepala mendongak ke atas, tarik kelopak mata bagian bawah menggunakan jari telunjuk secara perlahan
  7. Letakkan ujung penetes sedekat mungkin dengan kelopak mata bawah, teteskan sesuai dosis.

Jangan sampai ujung kemasan obat menyentuh mata untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam mata

  1. Pejamkan mata sekitar 2-3 menit, jangan menutup mata terlalu rapat untuk memastikan obat mata menyebar ke seluruh bagian mata
  2. Cuci tangan kembali dengan 6 langkah

 

Berikut tips penyimpanan obat tetes mata :

  1. Simpan pada tempat dengan temperatur sejuk atau suhu ruangan dan terhindar dari matahari
  2. Usahakan agar ujung pada botol obat tidak menyentuh mata, jari atau permukaan lainnya untuk menjaga agar tetap dapat bebas dari kuman
  3. Jangan berbagi obat mata dengan orang lain
  4. Menjaga agar penyimpanan obat mata terhindar dari jangkauan anak-anak
  5. Membuang obat mata 4 minggu setelah membuka segel kemasan. Terdapat resiko obat mata terkontaminasi kuman jika disimpan dan digunakan lebih dari 4 minggu.
  6. Tulislah tanggal pembukaan segel kemasan untuk mengetahui tanggal pembuangan obat tetes mata

 

Tenty Bintari Ningrom, AMK

KFK Mata RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Sumber :

BPOM RI. 2005, Cara Penggunaan Obat yang Benar

Ditjen POM 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Suhardjo, H. 2007, Ilmu kesehatan Mata. Edisi I. Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.