Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Perawatan Bayi Lekat untuk Cegah Hipotermia pada Bayi Prematur

Tahukah Anda bayi dengan berat lahir rendah atau biasa kita sebut dengan bayi prematur seringkali memiliki masalah kesehatan yang lebih berat dibanding dengan bayi-bayi dengan berat lahir cukup? Hal ini terjadi karena ketahanan tubuh mereka masih belum matang untuk menghadapi kehidupan di luar rahim sehingga berpengaruh juga terhadap lama hari rawat di rumah sakit. Masalah umum yang biasanya dihadapi oleh bayi prematur adalah hipotermia yaitu suhu tubuh < 36,5o C. Hal ini karena mereka memiliki jaringan lemak di bawah kulit yang masih sedikit sehingga apabila terpapar suhu lingkungan akan rentan terjadi hipotermia.

Masalah hipotermia ini tentu saja bukan hal sepele apabila terjadi pada bayi prematur sebab bisa berakibat fatal bahkan sampai kematian apabila tidak ditangani dengan efektif. Penggunaan inkubator dan penghangat adalah metode yang biasa dilakukan di ruang rawat bayi di rumah sakit untuk terapi bayi prematur. Tetapi tahukah Anda bahwa ada satu metode yang efektif untuk penanganan hipotermia bagi bayi prematur ini? Yaitu dengan perawatan bayi lekat.

Perawatan bayi lekat atau Kangaroo Care ini sudah lebih dari 25 tahun diperkenalkan dan dipraktekkan pertama kali di Bogota, Columbia sebagai suatu metode penanganan bayi prematur sehingga dapat mengurangi penggunaan inkubator dan hari rawat inap di rumah sakit. Dengan demikian, biaya perawatan juga dapat ditekan. Seperti namanya, perawatan bayi lekat ini prinsipnya adalah skin to skin contact sehingga diharapkan ada penyaluran panas tubuh dari orangtua ke tubuh bayi. Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan suhu tubuh bayi tersebut. Metode ini bisa dilakukan siapa saja baik ayah, ibu, atau anggota keluarga yang lain jika keduanya berhalangan. Namun ada manfaat lain jika ibu bayi yang melakukan metode ini. Karena selain mengatasi hipotermia, perawatan bayi lekat juga dapat meningkatkan bonding antara ibu dan bayi, selain itu juga dapat meningkatkan proses menyusui yang efektif.

Lalu bagaimana cara melaksanakan metode perawatan bayi lekat ini? Pertama, melepas baju bayi kemudian dengan menggunakan gendongan atau kain kita tempelkan bayi ke dada ibu. Kedua, jangan lupa untuk memakaikan topi sehingga bayi tidak kedinginan. Perawatan bayi lekat ini dapat dilakukan dengan durasi minimal 3 jam dan maksimal dapat dilakukan selama 24 jam. Mengingat manfaat yang bisa didapat dari metode ini bagi bayi prematur sangat besar terutama untuk menangani hipotermia, maka penting sekali bagi ibu dan keluarga untuk dapat mempraktekannya secara rutin.

 

Melina Defita Sari, S.Kep.,Ns

KFK Anak, Ruang Perinatal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.