Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Protokol Kesehatan Saat Menyusui di Masa Pandemi

Sampai saat ini terdapat 3 mode potensial yang memungkinkan terjadinya transmisi infeksi SARS-COV2 dari ibu ke bayinya. Pertama adalah transmisi intrauterin, karena ada persebaran melalui darah melewati plasenta, atau karena partikel virus yang terdapat di cairan ketuban dan terhisap atau tertelan oleh janin; kedua adalah transmisi intrapartum, dimana bayi terpapar dengan darah, feses dan sekret dari ibu yang terinfeksi. Sedangkan yang terakhir adalah immediate postpartum transmission yang disebabkan secret pernapasan dari ibu yang terinfeksi, transmisi dari ibu, keluarga atau bahkan tenaga kesehatan yang merawat bayi, dan yang masih menjadi tanda tanya adalah melalui ASI. Penelitian di India pada tahun 2021 menunjukkan bahwa ASI perah dari 49 ibu yang terinfeksi Covid-19 semuanya negatif SARS-COV-2 dan sebagian besar bayi baru lahir tidak menunjukkan gejala selama menyusui, walaupun ibunya terinfeksi Covid-19 sebelum melahirkan.

Ibu disarankan tetap menyusui meskipun terkonfirmasi Covid-19 karena ASI-nya mengandung antibodi yang melindungi bayi dari virus. Pada ibu yang terinfeksi SARS-CoV-2, terjadi stimulasi pada MALT dan GALT sel limfosit B yang akan membentuk imunoglobulin pada ibu.  Sel limfosit B bertahan sementara di kelenjar air susu, memproduksi Immunoglobulin A (IgA) dan disekresi lewat ASI sebagai IgA sekretori. Penelitian di Cina menunjukkan, ibu hamil yang positif SARS-CoV-2 berdasarkan swab tenggorokan, memiliki antibodi IgG dan IgA yang terdeteksi di ASI. Bayi yang mereka susui tidak terinfeksi SARS-CoV-2 pada saat lahir, akan tetapi memiliki antibody (IgG) pada serum darahnya. Hal ini menunjukkan bahwa menyusui memberikan banyak keuntungan pada bayi.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan wanita yang terkonfirmasi Covid-19 dapat tetap menyusui bayinya. Kementerian Kesehatan dan UNICEF juga menyatakan bahwa ibu menyusui yang positif Covid-19 aman menyusui dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Penelitian di Cina pada tahun 2020 menyebutkan bahwa pada 22 ibu yang terinfeksi Covid-19, 20 ibu (90,9%) memilih untuk menyusui bayinya selama perawatan di rumah sakit. Selama pemantauan kurang lebih 1,8 bulan tidak ada satupun bayi yang terinfeksi Covid-19 selama menyusui. Hal ini mendukung rekomendasi di atas bahwa ibu yang terinfeksi Covid-19 dapat menyusui bayinya dengan aman dengan kontrol infeksi yang adekuat untuk mencegah transmisi virus dari ibu ke bayinya.

Tindakan pencegahan yang dilakukan selama menyusui agar terhindar dari risiko penularan adalah 1) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi; 2) Rutin membersihkan dan desinfeksi permukaan atau barang yang sering disentuh oleh ibu dan bayi; 3) Membersihkan semua peralatan minum (seperti alat pompa ASI) sebelum dan sesudah menggunakannya; 4) Melakukan respiratory hygiene (seperti menghindari batuk atau bersin di depan bayi dan menggunakan masker yang tahan air), termasuk selama menyusui/pemberian minum; 5) Orang tua tidak tidur satu tempat tidur bersama bayi; 6) Jika ibu merasa tidak sehat, tetap melanjutkan menyusui akan lebih memudahkan dan mengurangi stress daripada memerah ASI. Alternatifnya ibu dapat meminta bantuan orang lain yang sehat untuk membantu memberikan ASI perah kepada bayi; 7) Jika ibu merasa terlalu sakit untuk menyusui atau memerah ASI, ibu dapat didukung untuk mendapatkan proses relaktasi saat sudah sembuh; dan jika tersedia dapat mempertimbangkan penggunaan ASI donor.

Bukti-bukti penelitian telah banyak menyimpulan bahwa ibu yang terkonfirmasi Covid-19 dapat tetap menyusui bayinya. ASI dari ibu yang terkonfirmasi Covid-19 mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari virus. Protokol kesehatan yang dijalankan saat menyusui atau memberi minum bayi akan melindungi bayi dari penularan Covid-19.

 

Alifah Anggraini

Divisi Neonatologi KSM Anak

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.