Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Waspadai Gejala Leukemia pada Anak

Leukemia atau yang biasa kita kenal dengan kanker darah merupakan salah satu kelainan darah dimana sumsum tulang menghasilkan sel darah putih terlalu banyak dan abnormal. Sel yang abnormal ini mendominasi dan dapat merusak sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah merah sehingga menyebabkan kondisi kekurangan sel darah merah/ anemia serta kekurangan trombosit. Sel leukemia ini dapat menyebar ke kelenjar getah bening ataupun organ lain sehingga menyebabkan nyeri serta pembengkakan. Dikutip dari pernyataan salah satu dokter spesialis anak di bagian Hemato Onkologi Anak, dr. Alexandra Pangarso, Sp.A, “Penyebab leukemia pada anak adalah mutasi genetik”. Berdasarkan jenis sel darah putih leukemia dibedakan menjadi jenis mieoblastik dan limfoblastik.  Jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak adalah leukemia yaitu 30% serta paling banyak ditemui pada anak usia 2-6 tahun.

Beberapa gejala yang sering ditemui pada leukemia antara lain demam, nyeri tulang, pucat, lemah, rewel, nafsu makan menurun, perdarahan, pembesaran hati, limpa dan getah bening. Tidak semua anak dengan leukemia menunjukkan gejala sehingga leukemia pada anak sulit untuk dideteksi terlebih lagi anak-anak belum bisa menceritakan keluhannya sehingga menyebabkan orang tua tidak mengetahui gejala leukemia yang timbul pada anak.

Pemeriksaan penunjang yang dilakukaan untuk menegakkan diagnosa leukemia adalah pemeriksaan darah lengkap (anak dengan leukemia biasanya memiliki jumlah sel darah putih yang sangat banyak, pada kondisi tertentu terjadi penurunan baik jumlah sel darah putih, sel darah merah maupun trombosit), pemeriksaan sumsum tulang yang diambil dari tulang panggul dimana kita dapat melihat langsung bagaimana kondisi tempat pembuatan sel-sel darah yang utama, lumbal pungsi atau pemeriksaan cairan di sumsum tulang untuk melihat apakah ada sel leukemia di sistem saraf pusat, selain itu foto dada diperlukan untuk mengetahui adakah pembesaran organ.

Pengobatan leukemia dilakukan dengan kemoterapi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhannya. Kemoterapi diberikan melalui obat yang diminum, melalui infus, ataupun disuntikkan di punggung. Lama pengobatan leukemia tergantung jenis leukemianya, rata-rata dua tahun. Sedangkan untuk tingkat keberhasilan pengobatan leukemia tergantung dari jenis leukemia yang diderita dan respon anak terhadap pengobatannya. Orang tua sebagai pendamping anak diharapkan proaktif dalam mengawasi kondisi kesehatan anak di masa pertumbuhan dan perkembangannya sabagai upaya untuk mencegah leukemia pada anak. Terapkan pola hidup sehat dan lakukan pemeriksaan berkala untuk mendeteksi adanya kelainan darah pada anak.

 

Devy Novita Cahyaningrum, S.Kep, Ns

KFF Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Daftar Pustaka:

https://www.stjude.org/disease/leukemia.html

https://zorg.prinsesmaximacentrum.nl/en/diagnosis/acute-lymphoblastic-leukemia-all

Pangarso, A.W.S., et.all. 2021. Buku Harian Pengobatan untuk Pasien Kanker. Yogyakarta: Sunrise.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.