Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Waspadai Penyebab dan Gejala Depresi

Ketika Anda merasa murung atau sedih, seringkali hal itu bukan berarti Anda tidak sedang mengalami depresi. Merasa sedih atau down adalah bagian dari hidup kita dan tidak bisa kita hindari. Bila terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan, entah itu bertengkar dengan seorang teman, mendapat nilai jelek, atau bertengkar dengan orang tua, suasana hati Anda mungkin akan turun.

Bila Anda merasa sangat sedih atau emosional karena hal-hal tersebut, mengalami gangguan tidur, tidak mau lagi bergaul dengan teman, kehilangan nafsu makan atau malah bertambah, maka pada saat itu mungkin Anda sedang mengalami suasana perasaan yang turun (mood yang rendah). Mood yang rendah umumnya akan menghilang dalam satu atau dua minggu, apalagi bila situasi yang menyebabkannya juga menjadi lebih baik.

Namun demikian, bila semua hal di atas tidak menghilang dan justru bertambah buruk setelah dua minggu. Maka sangat mungkin Anda mengalami depresi. Gejala depresi yang dapat kita perhatikan antara lain :

  1. Mood yang sangat rendah atau tidak tertarik untuk melakukan apapun sepanjang hari
  2. Mudah lelah/tidak bertenaga sepanjang hari (setidaknya dua minggu)
  3. Kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi
  4. Merasa bersalah atau berdosa
  5. Merasa rendah diri atau kehilangan kepercayaan diri
  6. Mempunyai pandangan pesimistis tentang masa depan
  7. Mengalami gangguan tidur
  8. Mengalami peningkatan/penurunan nafsu makan
  9. Timbul pikiran-pikiran ingin menyakiti diri sendiri atau tentang kematian

Bila Anda merasa bahwa Anda sedang mengalami depresi, sangat penting bagi Anda untuk mencari bantuan dan pertolongan. Membicarakan hal ini dengan orang-orang yang Anda percaya bisa membantu Anda lebih memahami masalah lebih baik atau membantu melihat dari sudut pandang lain. Bila Anda masih terus merasa depresi, maka sebaiknya Anda mencari bantuan medis. Bantuan medis bisa Anda dapatkan dari dokter keluarga, psikiater, psikolog, pekerja sosial klinis, konselor kesehatan mental, atau perawat jiwa. Mereka bisa membantu Anda dengan berbagai metode penanganan depresi yang berbeda.  Berdiam diri tidak akan membuat depresi menjadi lebih baik.

Bagi banyak orang, depresi adalah situasi yang membuat hidup terasa penuh keputusasaan dan kacau. Kebanyakan penderita depresi merasa seperti ini dari waktu ke waktu. Bagi sebagian kecil orang, perasaan putus asa bisa menjadi sangat kuat sampai mereka merasa bahwa hidup mereka sudah tidak ada gunanya untuk dijalani. Bila hal ini terjadi pada anda atau orang yang anda kenal, maka tiba waktunya untuk mencari bantuan profesional. Ingatlah, semuanya bisa membaik dan pasti akan membaik asal kita berusaha.

Apabila Anda mengalami gejala depresi yang ringan, dimana Anda masih bisa beraktivitas biarpun terasa berat, maka yang dapat kita lakukan antara lain :

  1. Berbicara dengan keluarga dan teman yang bisa dipercaya mengenai apa yang sedang Anda rasakan seringkali sangat bermanfaat. Mereka bisa membantu anda untuk mencari solusi dari beberapa masalah yang tengah anda hadapi. Selain itu, cukup dengan mengetahui bahwa ada orang-orang yang memperhatikan Anda sudah sangat bermanfaat.
  2. Menulis masalah-masalah yang sedang Anda hadapi, perasaan dan pikiran Anda, dan berbagai solusi yang bisa dilakukan akan bisa membantu Anda lebih memahami mengenai apa yang tengah Anda hadapi dan pilihan-pilihan yang Anda punyai.
  3. Bicaralah dengan tenaga medis (dokter keluarga, psikiater, psikolog, konselor kesehatan mental, atau perawat jiwa) bila Anda merasa sedang mengalami depresi. Tenaga medis bisa membantu Anda mencari tahu apa yang tengah Anda alami dan bisa memberikan saran-saran yang berguna.

Sedangkan jika Anda mengalami gejala-gejala yang berat sampai Anda tidak mampu menjalankan aktivitas sehari-hari, maka yang bisa Anda lakukan antara lain :

  1. Anda harus memeriksakan diri ke dokter bila Anda pikir anda mengalami depresi. Depresi berat adalah masalah serius dan harus didiagnosis oleh seorang dokter, psikiater, atau psikolog. Anda bukan harus memeriksakan diri ke poliklinik atau rumah sakit jiwa, tempat dimana tenaga medis kesehatan jiwa biasanya bisa ditemui.
  2. Salah satu terapi efektif untuk menangani depresi berat pada remaja adalah dengan menggunakan Cognitive Behavioral Therapy (CBT). CBT adalah proses terapi dengan cara mengobrol yang bertujuan untuk mengajarkan ketrampilan-ketrampilan baru untuk berpikir dan bertindak secara lebih efektif.
  3. Terapi efektif lainnya adalah Interpersonal Therapy (IPT), yaitu terapi dengan cara mengobrol yang bertujuan untuk mengajarkan ketrampilan-ketrampilan baru untuk berinteraksi dengan teman, guru, dan keluarga.
  4. Obat-obat antidepresan seringkali sangat membantu dalam mengatasi depresi berat pada remaja. Namun obat antidepresan ternyata tidak seefektif saat digunakan pada orang dewasa bila digunakan pada remaja sehingga lebih baik bicarakanlah dengan dokter Anda.
Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.