Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Waspadai Gejala Long Covid

Rata-rata waktu penyembuhan COVID adalah 2-3 minggu tergantung tingkat keparahan gejala. Namun, 1 dari 5 pasien mengalami pemanjangan gejala hingga 5 minggu, bahkan 1 dari 10 pasien mengalami pemanjangan gejala hingga 12 minggu atau lebih (Aiyegbusi et al, 2021). “Long COVID” merupakan istilah yang mendeskripsikan terkait menetapnya beberapa gejala dalam beberapa minggu hingga bulan setelah terinfeksi SARS-CoV-2. Gejala yang muncul dapat terdiri dari satu atau lebih gejala seperti saat infeksi COVID akut atau muncul gejala baru. Berdasarkan durasi gejala, long COVID dapat dibagi menjadi dua fase yaitu akut dimana gejala menetap antara 3-12 minggu dan kronis dimana gejala menetap lebih dari 12 minggu. Sebagian besar pasien yang mengalami long COVID sudah mengalami pemulihan biokimia, pemulihan radiologi dan hasil PCR negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa long COVID merupakan jeda waktu antara pemulihan mikrobiologi dan pemulihan klinis (Raveendran et al, 2021).

Menetapnya gejala pada long COVID dapat terjadi akibat kerusakan organ, inflamasi kronis, efek non spesifik hospitalisasi, post-intensive care syndrome, komplikasi akibat infeksi COVID, komplikasi yang berhubungan dengan komorbid, serta efek samping medikasi yang digunakan. Infeksi yang menetap dapat terjadi akibat kadar virus yang menetap pasien dengan gangguan sistem imun, re-infeksi atau kambuh. Faktor psikologi, sosial dan ekonomi juga berperan terhadap menetapnya gejala COVID(Raveendran et al, 2021).

Terdapat beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan long COVID. Usia tua, jenis kelamin perempuan, perawatan di rumah sakit saat onset gejala, sesak nafas, nyeri dada, temuan auskultasi abnormal, gejala selama fase akut terutama kelelahan, sakit kepala, dyspnea, suara serak dan myalgia serta komorbid terutama astma berhubungan dengan berkembangnya gejala yang menetap pada long COVID (Aiyegbusi et al, 2021; Raveendran et al, 2021).

Gejala yang sering muncul pada long COVID yaitu kelelahan, sesak nafas, myalgia, batuk, nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri dada, gangguan penciuman, kelemahan otot, insomnia, diare, gatal, rambut rontok, gangguan keseimbangan, gangguan memori, kesulitan berkonsentrasi dan perburukan kualitas hidup. Terdapat dua pola gejala pada pasien long COVID, pola pertama berupa kelelahan, nyeri kepala dan gangguan sistem respirasi bagian atas (nafas pendek, nyeri telan, batuk dan anosmia) sedangkan pola kedua berupa masalah multi sistem termasuk demam dan gejala gastroenterologi (Aiyegbusi et al, 2021; Raveendran et al, 2021).

Manajemen terapi pada pasien long COVID membutuhkan pendekatan multidisiplin. Pemeriksaan klinis dan riwayat penyakit yang detail dibutuhkan untuk dapat mendiagnosis long COVID. Adanya antibodi SARS-CoV-2 dapat menjadi penanda untuk menegakkan diagnosis long COVID. Namun, kadar antibodi dapat menurun seiring berjalannya waktu, sehingga diagnosis long COVID sulit untuk ditegakkan. Oleh karena itu, penanganan pada pasien long COVID lebih difokuskan pada gejala yang baru muncul saat ini serta gejala lama yang menetap setelah infeksi COVID akut. Dalam penanganan long COVID dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu sindrom kardiorespirasi, sindrom kelelahan dan sindrom neuro psikiatri. Kategorisasi berdasarkan sistem organ yang terlibat ini dapat mempermudah dalam mengidentifikasi etiologi dan menentukan rencana perawatan pasien (Raveendran et al, 2021).

 

Kontributor :

Larasati Putri Pertiwi, S.Kep. Ns

KFK Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Sumber:

Aiyegbusi, O. L., Hughes, S. E., Turner., Rivera, S.C., McMullan, C., Chandan, J.S….Calvert, M. J. (2021). Symptoms, Complicaion and Management of Long COVID: A Review. Journal of the Royal Society of Medicine, 0(0), 1-15. DOI: 10.1177/01410768211032850

Raveendran, A. V., Jayadevan, R., & Sashidharan, S. (2021). Long COVID: An Overview. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 15, 869-875. DOI: 10.1016/j.dsx.2021.04.007

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.