Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Pertolongan pada Cedera Kepala

Dalam keseharian kita beraktivitas tidak pernah lepas dari kegiatan aktivitas berat didalam ruangan maupun diluar ruangan serta transportasi di jalan raya. Helm, seat belt/sabuk pengaman, air bag(kantong penahan benturan) dan patuh terhadap rambu lalu lintas merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi dampak dari cedera kepala yang diakibatkan dari kecelakan yang terjadi. Cedera kepala juga dapat terjadi karena terjatuh atau kecelakaan kerja.

Pastikan bunyi klik, pesan keselamatan ini pastinya kita ketahui dari pesan keselamatan Ditlantas Polri bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua dan tiga. Helm dan bunyi klik pun telah menyelamatkan penulis sebanyak 3 kali pada 3 kecelakaan yang mengharuskan penulis dirawat. Cedera kepala berat dengan hasil ct scan edema cerebri berat dengan patah tulang bahu kanan pada tahun 2009,   cedera kepala ringan dengan patah tulang tengkorak kanan sepanjang 10 cm pada tahun 2017, dan cedera kepala ringan dengan patah bahu kiri pada akhir tahun 2019.

Penulis adalah seorang perawat gawat darurat di Instalasi gawat darurat RSUP DR. Sardjito. Penulis juga merupakan tim Pelatihan BTCLS(Basic Trauma and Cardiac Life Support). Sebagai seorang perawat yang sering merawat pasien dengan cedera kepala sekaligus orang yang pernah mengalami cedera kepala penulis menyadari bahwa tatalaksana perawatan pada orang dengan cedera kepala memerlukan monitoring, terapi, alat penunjang medis(pemeriksaan rotngen, ct scan, dan laboratorium) yang memadai.

Adapun pertolongan pada cedera kepala dapat segera diberikan oleh orang yang menemukan korban dengan segera meliputi: memeriksa kesadaran korban, memeriksa apakah ada luka tertutup maupun terbuka di kepala maupun daerah sekitar leher dan bahu, serta sesegera mungkin menghubungi tim kesehatan/ambulance evakuasi medis yang memiliki kemampuan 24 jam dalam tatalaksana cedera kepala/tipe rumah sakit A dan B.

Apabila korban sadar dan dapat diajak berkomunikasi serta tidak terdapat tanda cedera pada kepala, anjurkan korban untuk selanjutnya berisitirahat/ tidur dengan  posisi setengah duduk/kepala lebih tinggi dari jantung serta monitor ada atau tidaknya mual dan muntah serta tanda penurunan kesadaran. Pastikan korban tidak mengendarai kendaran sendiri untuk pulang.

Jika mendapati korban dengan riwayat pingsan/tidak sadarkan diri, ada cedera lain didaerah bahu dan leher, mual, muntah, penurunan kesadaran, segera bawa korban ke rumah sakit  untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lanjutan.  Perlu dipahami bahwa isi dari kepala kita adalah bersifat konstan atau tetap, sehingga apa bila terjadi perubahan volume atau isi kepala kita akan meningkatkan tekanan dalam rongga kepala kita dan hal tersebut memunculkan tanda mual, muntah, nyeri kepala mulai dari ringan hingga berat, dan penurunan kesadaran. Segera Hubungi 119 dan atau Emergency Ambulan Service(EAS) RSUP DR. Sardjito di (0274) 687613 untuk bantuan. Ingat nyawa seseorang mungkin dapat anda selamatkan dengan sedikit kepedulian dari anda.

Salam sehat dan bermanfaat.

 

Kontributor :

Ns. Rachmat Fajar Noor Kusuma, S.Kep.

KFK Gawat Darurat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Referensi

ATLS, 2018

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.