Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Cara Tepat Merespon Anak Marah

Marah adalah sesuatu yang lumrah dilakukan seorang anak. Memang anak memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan perasaan marahnya. Ada yang tenang, bereaksi sewajarnya, namun tak sedikit yang meluap-luap tak karuan sehingga orang tua kesal dibuatnya. Apakah anak Anda termasuk tipe si pemarah? Jika ya, jangan panik. Tetaplah tenang dan tersenyum dalam menghadapinya.

Menghadapi anak sensitif tentu tak mudah. Sebab, ia lebih mudah menangis, marah, atau mengamuk karena hal-hal yang kecil dan biasa. Anak yang terlalu sensitif pun cenderung akan mengalami kesulitan saat dewasa nanti. Agar terhindar dari hal tersebut, Anda sebagai orang tua perlu tahu cara menghadapi, mengasuh, dan mendukungnya dengan tepat. Ada hal yang perlu diketahui ayah dan bunda juga  bahwa tidak semua marah itu suatu perilaku yang negatif. Marahnya seorang anak juga ada sisi positifnya jika diekspresikan dengan cara yang benar.

Bila Anda mengetahui cara menghadapi anak yang sensitif dan mudah marah dengan tepat, ia dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungannya dan tumbuh menjadi anak yang bahagia dan sukses.

Lalu, bagaimana cara tepat untuk merespon anak disaat marah? Cara yang benar adalah membantu anak mengekspresikan berbagai perasaan, membantu menyelesaikan masalah, dan mampu memotivasi dalam mencapai tujuan.

Berikut tips 9 cara merespon anak marah yang tepat :

  1. Dengarkan si anak dengan penuh perhatian, lakukan juga kontak mata dengan anak, dan sesekali beri sentuhan lembut
  2. Berusaha memberikan tanggapan ke si anak dengan menggunakan kalimat pendek dengan tujuan agar si anak bebas berekspresi. Misalnya dengan kalimat oh begitu ya?
  3. Berikan nama perasaan yang dialami si anak. Misalnya nak rasanya nggak enak seperti ada gunung meletus di dada ya?
  4. Sebut tingkah laku anak lalu kaitkan dengan emosinya. Ayah bunda bisa tanyakan ke si anak dengan kalimat berikut: kakak menendang-nendang karena marah ya?
  5. Beri anak waktu untuk bisa mengekspresikan emosinya. Tapi harus tetap tegas untuk tidak melanggar kesepakatan. Contoh kalau kesal dan nangis nggak apa-apa kak, tapi tidak merusak barang yang lainnya ya?
  6. Pisahkan diri dengan tenang jika ikut terbawa emosi
  7. Saat kita sudah tenang lakukan kontak fisik dengan anak dengan cara dekap dan peluk si anak
  8. Ajaklah si anak membahas tingkah laku lainnya, yang bisa dilakukan saat ia mengalami emosi sama. Kita bisa ungkapkan dengan kalimat kakak daripada capek teriak coba kakak bilang apa yang nggak disuka?
  9. Setelah marah reda lakukan langkah menyelesaikan konflik bersama si anak. Buat lah kesepakatan bersama

Demikian beberapa tips yang bisa ayah bunda lakukan untuk merespon anak di saat marah. Semoga bermanfaat dan bisa menjadikan solusi ayah bunda merespon marahnya si buah hati.

 

Sumber:

www.ibupedia.com

www.theasianparent.com

hellosehat.com

 

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.