Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Penyebab Infertilitas pada Pasutri

Sebanyak 12% pasangan suami istri (pasutri) diperkirakan mengalami gangguan ketidaksuburan (infertilitas) pada berbagai tingkat dan sering dikuti dengan perasan frustasi (putus asa). Ketidaksuburan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai ketidakmampuan pasutri untuk hamil setelah satu tahun menikah dengan senggama dua sampai tiga kali tiap minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun. Sebanyak 35% problem ketidaksuburan diperkirakan ada di istri dan 35% ada pada suami, 25% ada pada keduanya  dan 5%  tidak bisa diterangkan.

Proses kehamilan sebetulnya tidak lebih dari suatu keajaiban.  Mempunyai anak merupakan suatu karunia. Pada pasangan yang paling subur sekalipun, kemungkinan hamil pada bulan pertama perkawinan sekitar 30%, bulan ketiga 50%, bulan ke enam70% dan satu tahun 90%. Seorang suami harus mempunyai sperma yang bentuknya normal aktif dan cukup jumlahnya agar dapat membuahi telur istri. Telur harus dikeluarkan secara teratur supaya dapat bersatu dengan sperma pada saat terjadi ovulasi (masa subur istri) Selanjutnya, sperma harus bisa cepat bergerak di sepanjang saluran reproduksi istri (tuba falopii) yang harus bebas dari hambatan supaya bisa bertemu dan bersatu (pembuahanan) dengan telur. Telur yang sudah dibuahi harus dapat ditanam atau menempel pada dinding rahim ibu (endometrium) dan kemudian tumbuh (implantasi). Jika salah satu proses terjadinya kehamilan terganggu, maka proses terjadinya kehamilan tidak biasa terjadi.

Jalan menuju suatu kehamilan tidak selalu lancar. Umur, gaya hidup, maupun penyakit dapat menyebabkan ketidaksuburan (infertilitas). Selanjutnya, apabila setelah setahun dalam pernikahan belum ada tanda-tanda kehamilan, lebih baik dikonsultasikan kepada dokter. Sementara dokter berusaha mencari dan mengatasi penyebab dari infertilitas anda, hindari perasaan bersalah maupun saling menyalahkan, berbagi rasa dan saling mendukung adalah cara terbaik dalam merawat pernikahan.

 

Daftar Pustaka

WHO. Infertility. 2013

RCOG. Fertility : Asesment and Treatment for people with fertility problem. 2004

World Health Organization. WHO manual for thr standarised Investigation and Diagnosis of theinfertility couple. Cambridge University Press 2000

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.