Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Perawatan Pasien Stroke di Rumah

Stroke adalah suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara fokal atau global, yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskuler.

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan usia 45 tahun ke atas. Derajat Keparahan stroke sangat bervariasi. Sebagian pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari- hari dengan mandiri. Namun cukup besar pula jumlah pasien yang mengalami gejala berat sehingga butuh bantuan untuk melakukan berbagai aktivitas.  Untuk itu diperlukan seorang pengasuh / Care Giver yang dapat membantu pasien saat pasien membutuhkan pertolongan dan membantu melatih pasien  secara bertahap untuk mencapai kemandirian.

Persiapan sebelum pasien pulang ke rumah

Setelah kondisi pasien stabil dan fase akut terlampaui, pasien masuk ke fase pemulihan. Pasien stroke membutuhkan penanganan yang komprehensif, termasuk upaya pemulihan dan rehabilitasi dalam jangka lama. Keluarga sangat berperan dalam fase pemulihan ini, sehingga sejak awal perawatan keluarga diharapkan terlibat penanganan pasien. Perencanaan pulang atau discharge planning dilakukan oleh dokter, perawat dan anggota tim stroke yang lain, dengan melibatkan pasien stroke dan keluarga jika memungkinkan. Proses perencanaan pulang dimulai sejak pasien masuk rumah sakit, termasuk edukasi kepada pasien dan keluarga.

Peran keluarga dalam merawat pasien stroke di rumah

Selama perawatan di rumah, keluarga berperan penting dalam upaya meningkatkan kemampuan pasien untuk mandiri, meningkatkan rasa percaya diri pasien, meminimalkan kecacatan menjadi seringan mungkin, serta mencegah terjadinya serangan ulang stroke.

Masalah kesehatan pasien pasca stroke di rumah

Kemungkinan masalah kesehatan yang dialami pasien pasca stroke di rumah antara lain:

  1. Kelumpuhan / kelemahan separo badan atau hemiparese
  2. Gangguan keseimbangan duduk atau berdiri
  3. Gangguan berbicara dan gangguan berkomunikasi
  4. Gangguan menelan
  5. Gangguan buang air kecil atau inkontinensia
  6. Gangguan buang air besar atau konstipasi
  7. Kesulitan mengenakan pakaian
  8. Gangguan memori atau daya ingat
  9. Perubahan kepribadian dan emosi

Merawat pasien stroke di rumah dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Bantu pasien untuk berpindah tempat

Jika pasien masih mengalami gejala sisa seperti kelemahan anggota gerak, pasien belum mampu bergerak sendiri maka bantulah dia saat ingin berjalan atau damping pasien untuk menghindari resiko jatuh.

2. Ajak pasien untuk bergerak

Ajak pasien untuk menggerakkan sendi-sendi di tubuhnya setiap hari, termasuk area yang ‘lemah’. Hal ini dapat mencegah kekakuan pada bagian tubuh tersebut. Ini adalah aktivitas tambahan untuk melatih otot dan saraf di area yang lemah, selain dengan mengunjungi tempat rehabilitasi medis.

3. Bantu pasien untuk makan

Pasien stroke sering kali mengalami gangguan menelan atau disfagia. Beberapa pasien pulang juga masih menggunakan NGT/ Selang makan. Jadi, bantulah untuk memposisikan pasien duduk dengan lebih tegak ketika sedang makan. Letakkan makanan pada sisi yang sehat. Hal ini untuk mencegah terjadinya tersedak, yang bisa membahayakan nyawa.

4. Ajak bicara

Pasien stroke sering kali mengalami gangguan bicara / Afasia. Agar pasien dapat kembali berkomunikasi dengan lancar, sering-seringlah mengajaknya mengobrol. Semangati pasien untuk berusaha berbicara dan mengucapkan kata-kata, gunakan alat bantu untuk berbicara, misal dengan menulis di kertas.

5. Latih kesehatan otaknya

Bantu pasien untuk melatih otaknya dengan memberi informasi hari, waktu, dan mengingat nama orang-orang yang berada di sekitarnya.

6. Ciptakan lingkungan yang aman

Sesuaikan lingkungan dengan derajat keparahan stroke pasien. Ciptakan lingkungan yang aman namun tetap nyaman bagi pasien, misalnya:

  1. Mengatur tempat tidur agar posisinya tidak terlalu tinggi dan meletakkan benda-benda yang dibutuhkan dalam jangkauan pasien
  2. Pastikan juga lantai yang tidak licin, agar pasien tidak mudah terpeleset atau terjatuh.
  3. Bantu mengingatkan jadwal minum obat
  4. Ingatkan jadwal kunjungan ke Klinik Rehabilitasi Medis

 

Daftar Pustaka

http://www.yankes.kemkes.go.id/read–perawatan-pasien-pasca-stroke-di-rumah-6155.html (Accessed: 15 July 2022)

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.