Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Tata Laksana Pencegahan Stroke pada Orang Sehat dan Kelompok Resiko Tinggi

Meningkatnya usia harapan hidup yang didorong oleh keberhasilan pembangunan nasional dan berkembangnya modernisasi akan cenderung meningkatkan risiko terjadinya penyakit vaskuler (penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit arteri perifer). Stroke menyerang usia produktif dan usia lanjut yang berpotensi menimbulkan masalah baru dalam pembangunan kesehatan secara nasional di kemudian hari. Di satu sisi, modernisasi akan meningkatkan risiko stroke karena perubahan pola hidup. Sedangkan di sisi lain meningkatnya usia harapan hidup juga akan meningkatkan risiko stroke karena bertambahnya penduduk usia lanjut.

Tindakan preventif berupa penanganan prahospital perlu ditekankan. Hal ini penting untuk menjamin perbaikan kualitas hidup penderita stroke di samping penatalaksanaan yang lebih efektif untuk menekan angka kejadian stroke. Pencegahan primer pada stroke meliputi upaya perbaikan hidup dan pengendalian berbagai faktor risiko. Upaya ini ditujukan pada orang sehat dan kelompok risiko tinggi yang belum pernah terserang stroke.

Mengatur pola makan yang sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Sebaliknya, dengan mengkonsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol dapat mencegah terjadinya stroke. Beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk pencegahan primer terhadap stroke adalah :

  1. Serat larut dalam biji-bijian seperti beras merah dan jagung
  2. OAT (beta glucan) akan menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Membantu menurunkan tekanan darah dan menekan nafsu makan bila dimakan di pagi hari
  3. Kacang kedelai beserta olahannya
  4. Makanan / zat yang mengandung asam folat, vit B6, B2 dan riboflavin
  5. Ikan yang mengandung Omega 3 seperti ikan tuna dan salmon
  6. Dianjurkan mengurangi asupan natrium dan menambah asupan kalium
  7. Hindari atau setidaknya mengurangi makanan dan minuman yang mengandung gula (monosakarida dan disakarida)

 

Penanganan stress dan beristirahat yang cukup

  1. Istirahat yang cukup dan tidur teratur 6-8 jam sehari
  2. Mengendalikan stress dengan cara berpikir positif sesuai dengan jiwa sehat menurut WHO, menyelesaikan pekerjaan satu demi satu, bersikap ramah, dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa serta mensyukuri hidup kita

 

Pemeriksaan kesehatan secara teratur dan taat anjuran dokter dalam hal diet dan obat

  1. Faktor-faktor risiko seperti penyakit jantung, hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus harus dipantau secara teratur. Faktor-faktor risiko ini dapat dikoreksi dengan pengobatan teratur, diet dan gaya hidup sehat (olahraga, pengendalian berat badan, menghindari alkohol dan tidak merokok)
  2. Pengendalian tekanan darah dan kadar gula darah pada penderita hipertensi dan diabetes m Konsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk penentuan diet sehari-hari.

Tingkatkan aktivitas fisik

Peningkatan aktivitas fisik direkomendasikan karena berhubungan dengan penurunan risiko stroke. Namun tetap di imbangi dengan istirahat yang cukup.

 

Daftar Pustaka

Goldstein LB. 2010. Guidelines for Primary Preventation of Stroke. A Guideline for Healthcare Professionals From The American Heart Association / American Stroke Association.

Guideline Stroke PERDOSSI Tahun 2011.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.