Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Strategi ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja

Air Susu Ibu (ASI) merupakan air susu yang diproduksi manusia sebagai sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa menerima makanan padat. Sudah kita ketahui bahwa kandungan yang terdapat dalam ASI sangat penting bagi pemenuhan nutrisi bayi terutama dalam masa 6 bulan pertama atau sering kita sebut dengan istilah ASI eksklusif. Bisa lulus ASI eksklusif merupakan salah satu dambaan setiap ibu termasuk juga untuk ibu bekerja. Memang bukan hal yang mudah bagi ibu bekerja untuk mempertahankan tekad pemberian ASI eksklusif. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif, diantaranya faktor fisik dan mental. Perlu strategi jitu agar berhasil lulus ASI Eksklusif walaupun dalam kondisi sudah mulai bekerja. Berikut cara mempertahankan suplai ASI agar sukses menyusui pada ibu bekerja.

1. Rutin dan konsisten memompa ASI dengan pompa yang tepat baik di rumah atau di kantor

Sangat penting untuk mempersiapkan ASI Perah (ASIP) sejak awal sebelum bayi ditinggal bekerja kembali. Saat tengah – tengah masa cuti bisa memulai untuk menyimpan ASIP sesuai anjuran dalam penyimpanan ASIP di rumah. Agar stok ASI tetap aman dan produksi ASI tidak ‘terjun bebas’ perlu ada jadwal khusus dalam memompa ASI. Ketika di rumah bisa dilakukan saat waktu-waktu anak tertidur pulas dan lama. Pembiasaan ini juga dilakukan saat ibu mulai bekerja. Saat di tempat kerja, ibu harus membuat jadwal khusus untuk memompa ASIP, biasa nya sekitar 3-4 jam sekali. Memakai pompa yang tepat bisa mempermudah ibu agar efektif dan efisien dalam manajemen waktu saat bekerja.

2. Minta dukungan serta kerjasama keluarga dan pengasuh dalam pemberian ASIP di rumah

Perlu adanya kesepakatan bersama antara ibu, keluarga dan pengasuh agar bisa sukses dalam memberikan ASI d irumah. Edukasi khusus tentang pentingnya ASI, cara penyimpanan ASIP yang tepat dan pemberian ASIP sangat penting dilakukan mulai dari sebelum ibu kembali bekerja agar menjadi rutinitas pembiasaan anggota keluarga / pengasuh selama ibu meninggalkan bayinya di rumah.

3. Jaga asupan gizi dan cairan ibu menyusui

Hal yang tak kalah pentingnya adalah pemenuhan nutrisi dan cairan baik di rumah ataupun di kantor. Jangan sampai melewatkan jam makan agar produksi ASI tetap melimpah. Jika perlu minum suplemen pelancar ASI atau vitamin untuk mendukung kesehatan bagi ibu menyusui.

4. Usahakan tetap menyusui secara langsung selama di rumah

Produksi ASI akan meningkat jika rajin disusui terutama kalau diberikan secara langsung kepada bayi, karena isapan bayi memacu hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI secara terus menerus.

5. Rileks dan hindari stress

Kunci terpenting dalam kesuksesan pemberian ASI eksklusif adalah faktor mental dari ibu. Perlu semangat lebih, mood yang bagus, suasana hati yang gembira agar produksi asi tetap lancar. Selalu berpikiran positif bahwa ibu bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati.

Semoga beberapa cara ini bisa membantu ibu untuk bisa sukses memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dilanjutkan sampai dengan 2 tahun. Tetap semangat dan happy. Salam sehat.

 

Kutipan :

“ Air Susu Ibu “. Di akses tanggal 03 Agustus 2022. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Air_susu_ibu

Yustina & Dini. “ 8 Tips Ibu Menyusui yang Bekerja Agar Asi Tetap Terjaga “. Di akses tanggal 03 Agustus 2022. https://www.ibupedia.com/artikel/balita/8-tips-untuk-ibu-menyusui-yang-bekerja-agar-asi-tetap-terjaga

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.