Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

Penyakit Broncopneumonia pada Anak

Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak biasanya disebabkan karena organ-organ tubuhnya yang belum berfungsi secara optimal seperti pada sistem pernapasan. Pada sistem pernapasan, anak lebih rentang terkena penyakit broncopneumonia atau pneumonia. Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, jamur dan bakteri.

Berdasarkan profil kesehatan tahun 2019 diketahui ada 400 ribu kasus pneumonia di Indonesia. Faktanya, pneumonia adalah pembunuh balita nomor 1 di dunia. Pneumonia mendapat julukan pembunuh yang terlupakan, pneumonia merupakan pembunuh utama balita di dunia lebih banyak dari HIV/AIDS, malaria dan campak.

Ada beberapa tanda dan gejala dari broncopneumonia diantaranya demam, batuk, pilek, nafas cepat, kadar oksigen menurun, detak jantung lebih cepat dan kehilangan nafsu makan serta rewel. Upaya pencegahan pneumonia pada anak bisa dengan imunisasi atau non imunisasi. Upaya pencegahan non imumisasi meliputi pemberian ASI eksklusif, pemberian nutrisi yang baik, menghindari paparan asap rokok, perbaikan lingkungan serta berperilaku hidup sehat. Sedangkan upaya pencegahan dengan imunisasi melalui imunisasi Pneumococus, HiB, pertusis dan campak. Dari beberapa studi menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah atau menurunkan angka kejadian pneumonia sebanyak 50%.

Penatalaksanaan atau pengobatan pneumonia pada anak tergantung dari penyebab pneumonianya. Apabila penyebab bronkopneumonia atau pneumonia adalah virus, biasanya akan membaik dengan sendirinya. Orang tua dapat melakukan perawatan di rumah dengan cara memastikan anak dapat istirahat yang cukup, asupan cairan dan makanan yang cukup, serta obat-obatan pereda batuk dan demam yang diberikan oleh dokter. Pengobatan bronkopneumonia atau pnemonia yang disebabkan dari bakteri dapat dilakukan menggunakan obat antibiotika. Apabila anak menderita pneumonia yang cukup parah dengan masalah pernapasan yang cukup parah pengobatannya menggunakan obat antibiotika injeksi (suntikan), asupan cairan intravena (infus), terapi oksigen dan perawatan pengeluaran lendir (nebulizer dan suction).

 

Kontributor :

Eviyati Sariningrum, S.Kep.,Ns.

KFK Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

 

Daftar Pustaka

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jounal of Chemical Infomation and Modeling,40(5)

https://www.voaindonesia.com/a/pneumonia-pembunuh-no-2-balita-di-indonesia/5665607. 28 September 2022. Jam 17.00

https://www.unicef.org/indonesia/id/stories/6-fakta-pneumonia?gclid=CjwKCAjwhNWZBhB_EiwAPzlhNqYTFi4zQO8cP1-rObEnQ3WlMMoMP9fk4uBCtwWiDXuh71PkrcOkmBoCRewQAvD_BwE. 28 September 2022. Jam 17.00

Alfiah, Yahya.(2021). Laporan Tugas Akhir. Asuhan Keperawatan Anak pada AN.G dengan Diagnosa Medik Broncopneumonia di Ruang Cemara RSU Kota Tarakan.

https://insanmadanijambi.org/bronkopneumonia-pada-anak/. 28 September 2022. jam 17.00

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.