Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Gelar “Workshop Peningkatan Kapasitas Layanan Gawat Darurat Regional DIY”

YOGYAKARTA – RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta bekerjasama dengan PERDATIN Cabang Yogyakarta menggelar “Workshop Peningkatan Kapasitas Layanan Gawat Darurat Regional DIY” pada Selasa, 22 November 2022 di Ruang Bisma, Gedung Diklat. Workshop yang diawali oleh sambutan dari Ketua Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Bowo Adiyanto, M.Sc., Sp.An.,KIC ini diikuti oleh sebanyak 50 rumah sakit dan Dinas Kesehatan yang berada di lingkungan Yogyakarta serta PSC 119 diy. Pada kesempatan ini pula, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, Dr. dr. Sri Mulatsih, Sp. A., MPH. turut membuka sekaligus memberikan sambutannya terkait tata kelola kegawatdaruratan menjadi isu yang sangat penting seiring dengan program transformasi dari Kementerian Kesehatan, salah satunya sebagai upaya perbaikan dari sisi pelayanan rujukan.

“Ada 3 hal yang penting jika kita meninjau kembali sisi rujukan, termasuk kegawatdaruratan yaitu kinerja rumah sakit perujuk serta kompetensi para dokter maupun petugas yang melakukan sistem rujukan, kompetensi dan standar rumah sakit yang mendapat rujukan, serta sistem rujukan yang dilakukan apakah sudah berjalan dengan baik, dikawal pelaporannya dan kemudian dievaluasi kembali.”

Selain menggelar workshop, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta juga mengadakan Kompetisi Poster bertemakan “Emergency Department System” yang diikuti oleh 13 rumah sakit dan Kompetisi Resusitasi Emergency di IGD yang diikuti oleh 10 rumah sakit di DIY. Teknis Kompetisi Resusitasi Emergency dibagi menjadi 4 kelas yaitu Megacode Pasien Kritis, Table Top Exercise, Simulasi Virtual dan Kuis Emergency yang dilakukan secara paralel.

Pelayanan gawat darurat di rumah sakit dirancang untuk memberikan standar perawatan gawat darurat bagi pasien yang membutuhkan perawatan akut atau mendesak melalui suatu sistem yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Keberadaan sistem ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan serta mempercepat waktu penanganan (respon time) korban/pasien gawat darurat dan menurunkan angka kematian maupun kecacatan.

Penyelenggaraan workshop semacam ini diharapkan mampu memperkuat forum komunikasi antar rumah sakit di DIY, Dinas Kesehatan maupun pihak terkait tentang pelayanan gawat darurat serta berfungsi sebagai ajang koordinasi dan pembelajaran antar profesional kesehatan sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan dan rujukan. Pada akhirnya, pelayanan kegawatdaruratan menjadi tanggung jawab kita bersama karena keberadaan sistem rujukan ini menentukan kualitas pasien yang dirujuk, terutama bagi pasien dalam kondisi darurat. Time saving is life saving.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.