Fax:(0274) 565639    humas@sardjitohospital.co.id
Germas BLU Berakhlak kars

KUNJUNGAN PEJABAT ESELON I DAN ESELON II KE KEBUN AROMATIK TLOGODRINGO TAWANMANGU

Dalam suasana yang sejuk dan penuh rasa kekeluargaan, Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Eniarti, M.Sc, Sp.KJ, MMR dalam sambutannya menyampaikan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mempunyai adik kandung yaitu B2P2TOOT Tawangmangu yang per tanggal 30 Juni 2023 resmi menjadi UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Saat ini kita berada di kebun aromatik Tlogodringo, salah satu fasilitas UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional yang sedang kami persiapkan untuk menjadi destinasi wisata kebugaran dan berharap ini menjadi unggulan dari Kementerian Kesehatan. Sesuai dengan namanya kebun ini merupakan kebun koleksi dan budidaya tanaman-tanaman aromatik. Kalau kita lihat tentunya sangat besar peluang untuk UPF ini menjadi sebuah pilot project pengembangan yankestrad dan juga pelatihan dan pendidikan yang merupakan pilar kekuatan kesehatan Indonesia”, papar Dirut Eniarti dalam sambutannya.

Tlogodringo merupakan sebuah kebun dimana sejak tahun 1600 terdapat sebuah telaga (tlogo dalam Bahasa Jawa) yang ditumbuhi vegetasi dringo (Acorus calamus)  di tepiannya. Rimpang-rimpang aromatik ini digunakan untuk menyeka tubuh.

Menutup sambutannya, Dirut Eniarti berharap dukungan dari Kementerian Kesehatan agar pelayanan yang akan dikembangan oleh Unit Pelaksana Fungsional Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dapat menjadi Revenue Center dan pelayanan unggulan di Indonesia. Serta adanya perubahan mindset Tukin ke mindset BLU yang bekerja produktif, efisien, dan efektif.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Azhar Jaya, SKM, MARS, dalam sambutannya menyampaikan bahwa integrasi ini merupakan amanat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Di Lingkungan Kementerian Kesehatan, khususnya pasal 117, dimana B2P2TOOT ini diintegrasikan oleh Kementerian Kesehatan menjadi suatu Unit di bawah RSUP Dr. Sardjito. Dan tentunya dengan penggabungan ini ada perubahan mindset yang semula B2P2TOOT fungsinya untuk penelitian yang kemudian bergabung dengan satker BLU khususnya rumah sakit, dimana akan ada perubahan-perubahan terutama kemandirian pengelolaan pemasukan dan pengeluaran.

“Berharap dengan dibukanya Cafe Rosmarin, dan adanya lahan 1300 Hektar beserta aset-aset yang lain dapat dikelola secara baik sebagai Unit Bisnis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang dapat memberikan keuntungan dan manfaat bagi karyawan disini”, tutup Dirjen Azhar.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, SE, MA, Ph.D, menyampaikan bahwa dengan adanya seluruh tanaman obat Indonesia disini bisa menjadi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, tinggal bagaimana kita mengemas dan menjualnya. Perlu adanya kolaborasi yang sangat baik antara induk dan anaknya, yang dalam hal ini RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan Unit Pelaksana Fungsional Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Saya ingin yang menjadi mimpi kita bersama dapat terwujud dan saya berharap adanya kafe jamu ini benar-benar bisa menumbuhkan ekonomi tidak hanya segi kita sebagai pengelola tetapi juga masyarakat sekitar. Sehingga potensi dari pengelolaan obat-obatan herbal ini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat” tutup Sekjen Kunta.

Setelah diresmikannya Cafe Rosmarin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, kegiatan dilanjutkan dengan Tour Garden Tlogodringo serta paparan singkat Pengembangan Unit Pelaksana Fungsional Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang dilaksanakan di Aula Romo Santoso. Kegiatan tersebut sekaligus menutup seluruh rangkaian Kunjungan hari ini.

Author Info

Tim Kerja Hukum & Humas

Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No Comments

Comments are closed.